FOMO Beli Emas: Investasi atau Cuma Ikut-ikutan?
Belakangan ini, lini masa penuh banget sama orang-orang yang pamer beli emas. Dari yang nambahin koleksi logam mulia sampai yang baru pertama kali nyobain investasi emas digital. Fenomena ini bikin banyak orang ngerasa “Eh, gue harus ikutan nih biar nggak ketinggalan!” — alias kena FOMO (Fear of Missing Out).
Tapi… sebelum lo buru-buru beli emas cuma karena lagi hype, yuk kita bahas dulu dampak FOMO beli emas yang mungkin nggak lo sadarin.
1. Beli Tanpa Riset = Potensi Rugi
Banyak orang beli emas tanpa ngerti timing, jenis emas, atau tujuan finansialnya. Emas emang salah satu instrumen investasi yang aman, tapi bukan berarti bisa asal beli terus cuan. Misalnya, harga emas itu fluktuatif banget. Kalau lo beli pas harga lagi tinggi karena FOMO, terus harga turun… ya siap-siap panik sendiri.
2. Kelewat Fokus ke Emas, Lupa Diversifikasi
Karena terlalu sibuk ngincer emas, banyak yang lupa kalau investasi itu harus diversifikasi. Semua dana ditaro di emas padahal profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing orang beda. Emas cocok buat jangka panjang dan lindung nilai, tapi belum tentu cocok kalau lo butuh duit cepat atau pengen growth tinggi.
3. Bisa Jadi Gaya Hidup Konsumtif Berkedok “Investasi”
Ngaku deh, ada yang beli emas bukan karena mikir masa depan, tapi biar bisa update story: “Investasi dikit-dikit dulu, yang penting mulai.” Padahal yang dibeli cuma 0.1 gram dan besoknya malah jajan kopi mahal tiap hari. Investasi bukan soal gaya, tapi soal strategi dan konsistensi.
4. Tekanan Sosial = Stres Finansial
Ngeliat temen-temen pada pamer beli emas bisa bikin lo ngerasa harus ngikut, padahal kondisi keuangan lo belum tentu sama. Akhirnya maksa beli pakai paylater atau nabung habis-habisan cuma biar “nampak mapan”. Ujung-ujungnya stres sendiri karena dompet sekarat.
5. Miskom Info dari Influencer
Banyak influencer ngomporin beli emas, tapi nggak semuanya edukatif. Kadang mereka cuma nunjukin hasil tanpa proses, bikin kesan “cepet kaya” dari emas. Padahal, emas bukan instrumen buat quick win. Kalau nggak hati-hati, bisa kejebak beli di platform yang fee-nya tinggi atau nggak transparan.
Jadi, Gimana Baiknya?
✔️ Pahami dulu tujuan lo: Lo mau investasi jangka panjang? Proteksi nilai? Atau cuma ikut-ikutan?
✔️ Riset platform & harga: Jangan asal beli, cek fee, keamanan, dan fitur jual-beli.
✔️ Jangan taro semua telur di satu keranjang: Kombinasiin dengan instrumen lain sesuai profil risiko lo.
✔️ Financial goals > trend sesaat: Fokus ke keuangan lo sendiri, bukan pencitraan digital.
Penutup
Investasi emas itu bagus, asal dilakukan dengan sadar, bukan karena ikut tren. FOMO itu wajar, tapi jangan sampai bikin lo salah langkah. Ingat, yang keliatan “cuan” di luar belum tentu tanpa drama di belakang.
Jadi, mau jadi investor sejati atau cuma jadi korban tren?