Tahan atau Lepas Saham? Ini Tips Gampang Biar Gak Galau
Di dunia investasi saham, ada satu pertanyaan yang sering bikin kepala mumet:
“Saham gue tahan atau lepas, ya?”
Lo gak sendiri. Semua investor, dari yang baru nyemplung sampai yang udah kawakan, pasti pernah galau saat lihat saham naik tinggi… atau justru nyungsep.
Biar lo gak asal pencet tombol “Sell” atau “Hold”, yuk simak tips simpel ini buat bantu ambil keputusan dengan lebih tenang dan logis.
1. 🎯 Balik ke Tujuan Investasi Lo
Sebelum mutusin jual atau tahan, tanya ini ke diri sendiri:
- Gue beli saham ini buat cuan cepat atau nabung jangka panjang?
- Tujuan keuangan gue udah tercapai belum?
📌 Kalau lo udah dapet target cuan sesuai rencana (misalnya 30%-50%), gak ada salahnya ambil sebagian dulu buat dinikmati.
Tapi kalau lo lagi nabung saham buat pensiun 10 tahun lagi, tahan aja… toh naik-turun itu bagian dari proses.
2. 📈 Lihat Fundamental Emiten: Masih Solid atau Udah Rapuh?
Cek kesehatan perusahaan:
- Laba naik atau turun?
- Utang makin tinggi atau makin rapi?
- Bisnisnya masih relevan atau mulai sunset?
Kalau kinerjanya makin jelek, mending cabut. Tapi kalau masih oke dan prospeknya cerah, gak ada alasan buat buru-buru keluar.
3. 💡 Sudah Naik Banyak? Gunakan Strategi “Jual Sebagian”
Kalau saham lo udah cuan tinggi, tapi lo masih yakin potensinya belum habis, ini trik aman:
👉 Ambil sebagian cuan (misalnya 50%), sisanya tetap ditahan.
Lo udah mengamankan profit, tapi juga gak ketinggalan kalau harga makin naik. Win-win!
4. ⛔ Stop FOMO & Jangan Overthinking!
Kadang kita tahan saham bukan karena yakin, tapi karena takut ketinggalan cuan lebih gede.
Atau justru takut jual terus malah naik lagi.
Ingat:
“Better take profit daripada cuma liat angka hijau terus jadi merah.”
Ambil keputusan pakai data dan rencana, bukan perasaan atau bisikan grup WA.
5. 🧮 Gunakan Rumus Simple: Risiko vs Reward
Tanya ke diri sendiri:
- Potensi cuannya masih besar gak?
- Risikonya makin gede gak?
Kalau upside udah kecil tapi risikonya makin tinggi, itu sinyal buat pertimbangkan lepas. Tapi kalau upside masih oke dan lo siap nahan volatilitas, tahan juga gak masalah.
6. 🛠️ Review Portofolio Secara Berkala
Jangan nunggu saham anjlok parah baru panik.
Biasakan evaluasi portofolio minimal sebulan sekali:
- Mana yang cuan → ambil sebagian?
- Mana yang stagnan → evaluasi ulang?
- Mana yang nyungsep → masih layak diselamatkan?
Ini bantu lo ambil keputusan secara sadar, bukan reaktif.
Kesimpulan:
Tahan atau lepas saham itu soal strategi, bukan insting dadakan.
Tips simpelnya:
✅ Tahan kalau:
- Emiten masih bagus
- Lo investasi jangka panjang
- Upside masih gede
✅ Lepas kalau:
- Tujuan keuangan udah tercapai
- Kinerja emiten makin jelek
- Saham naik drastis tanpa alasan jelas
Intinya, investasi itu personal. Yang penting lo punya alasan dan logika yang jelas buat setiap keputusan. Gak perlu ikut arus, yang penting konsisten sama strategi sendiri. 🚀