Mau Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA)? Begini Langkahnya
Apartemen menjadi salah satu pilihan tempat tinggal di lokasi perkotaan. Sudah tidak identik dengan harga mahal, saat ini apartemen juga dibuat untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat kelas menengah.
Jika kamu mempunyai anggaran terbatas untuk membeli unit apartemen secara tunai, kamu bisa ajukan KPA sebagai solusi terbaik.
Melalui Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), kini Anda bisa memiliki hunian apartemen dengan cara mencicil. KPA adalah jenis produk pembiayaan yang dikucurkan bank atau lembaga pembiayaan untuk nasabah yang ingin membeli apartemen.
Beberapa bank yang menyediakan layanan kredit apartemen ini dapat membiayai 70-80% harga keseluruhan dengan tenor (jangka waktu peminjaman) sekitar 5-20 tahun.
Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kamu coba jika ingin mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
Perhitungkan berapa dana yang kamu butuhkan
Cara yang paling mudah adalah kamu harus mengetahui berapa pokok pinjaman yang kamu butuhkan dengan cara menghitung harga apartemen lalu kamu kurangi dengan uang muka yang ingin kamu bayarkan.
Kamu harus bisa pastikan jika jumlah cicilan masih sesuai dengan kemampuan finansialmu dalam kurun waktu tertentu.
Kamu dapat memanfaatkan kalkulator KPR untuk membantu kamu menghitung cicilan tersebut.
Hitung jumlah tabungan dan harta yang kamu punya
Kamu bisa kategorikan berdasarkan likuiditas, atau mudah atau sulitnya kamu cairkan dalam waktu cepat.
Bandingkan aset dengan harga apartemen
Hal ini dilakukan untuk mengetahui besar kolom aset yang kamu punya sebelum dan sesudah apartemen tersebut kamu beli.
Kumpulkan jumlah pendapatan kamu
Kamu bisa buat daftar pemasukan riil, seperti gaji bulanan, bonus prestasi, THR, dan pendapatan dari bisnis ataupun usaha sampingan yang kamu punya.
Jika kamu memiliki pendapatan yang tidak rutin, kamu bisa menghitungnya juga.
Kamu bisa kalkulasikan pendapatan gabungan secara terukur sebagai suami istri.
Hitung jumlah pengeluaran kamu
Sama halnya dengan pendapatan, kamu juga bisa membuat daftar pengeluaranyang sifatnya rutin, musiman, insidental, biaya tak terduga, dan sebagainya.
Lalu, kamu bisa masukkan rencana besar kamu untuk waktu 10 atau bahkan 15 tahun ke depan sesuai dengan cicilan kamu.
Riset bank-bank apa saja yang menyediakan KPA
Langkah selanjutnya dalam mengajukan KPA adalah membuat perbandingan antara bank-bank berdasarkan informasi tertentu seperti suku bunga, penalty, persyaratan, dan sebagainya.
Kamu bisa lakukan riset kenalan yang sudah mencoba layanan tersebut atau informasi langsung dari bank-bank yang menyediakan KPA, seperti Bank BTN, BRI, dan BCA.
Pertimbangkan relasimu dengan bank
Jika kamu sudah pernah mengambil pinjaman di bank tertentu dan selama pengajuan kredit tidak ada masalah, maka kemungkinan bank tersebut bersedia mendanai apartemen yang ingin kamu miliki.
Pihak bank mungkin tak perlu melakukan survei mendalam dan hanya cukup memperbarui data kamu saja.
Kamu juga bisa menegosiasikan suku bunga kamu.
Tentukan notaris dengan reputasi terpercaya
Biasanya pihak bank juga akan menyediakan notaris untuk nasabahnya.
Kamu bisa menanyakan apakah kamu bisa menggunakan jasa notaris kamu sendiri jika diperbolehkan oleh pihak bank.
Siapkan dokumen penting
Terdapat beberapa dokumen yang harus kamu siapkan ketika kamu ingin mengajukan KPA, seperti:
•Fotokopi KTP suami dan istri
•Fotokopi KK beserta surat nikah
•Fotokopi NPWP andaPas foto suami istri
•Fotokopi SK asliLampirkan dokumen slip gaji
•Fotokopi buku tabungan atau cetak rekening koran kamu kurang lebih selama 3 bulan terakhir
•Lampirkan surat keterangan penghasilanLampirkan surat Belum Punya Rumah biasanya diterbitkan dari lurah tempat tinggal kamu jika tertarik untuk membeli apartemen bersubsidi
Buat rencana lain jika terdapat sesuatu yang tidak sesuai
Misalnya, soal adanya kemungkinan jika kamu tidak mampu membayar angsuran di kemudian hari.
Jika hal tersebut terjadi, unit apartemen tersebut bisa kamu lelang oper kredit.
Kamu bisa pilih langkah oper kredit jika ada pihak keluarga yang ingin meneruskan kredit tersebut.
Siapkan DP/ uang muka untuk KPA
Biasanya pihak bank tidak menanggung penuh segala pembelian dan hanya menyediakan pinjaman berkisar 70 persen dari harga apartemen tersebut.
Artinya, kamu harus siapkan DP/uang muka sekitar 30 persen dari total harga unit. Namun, tiap bank juga mempunyai perbedaan DP dan cicilan.
Jadi, kamu harus lebih jeli dalam mencari bank yang menyediakan KPA yang mempunyai nilai sesuai dengan kemampuan finansial kamu.
Nah, jika kamu ingin pengajuan KPA bisa diterima dengan lancar, pastikan kamu memperhatikan kelengkapan surat dari apartemen tersebut. Jika kamu ingin membeli apartemen bekas, pastikan semua transaksi dilengkapi dengan surat menyurat yang lengkap.
Namun, jika kamu membeli unit dari pihak developer, kamu juga harus teliti kelengkapan surat lainnya seperti izin peruntukkan, IMB induk, HGB, dan sebagainya. Kamu bisa konsultasikan dengan pihak bank dan notaris yang terkait.
Manfaat Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA)
Layanan KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen) bisa kamu pakai untuk mencicil unit apartemen baru ataupun unit yang baru akan dibangun.
Kamu juga dapat menggunakan layanan ini untuk membeli apartemen bekas atau sudah pernah dihuni.
Jangka waktu kredit yang dapat kamu ajukan biasanya berkisar 15 hingga 20 tahun.
Jika kamu sudah mengajukan kredit ini, kamu sudah tak usah direpotkan dengan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan sebagainya karena biasanya hal-hal tersebut sudah ditanggung penuh saat pelunasan syarat asuransi.
Setelah mengetahui syarat dan cara mengajukan KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen), kamu bisa memulai proses pengajuan dengan mudah.