LIKUIDITAS SAHAM TAK WAJAR

Last modified date

Likuiditas saham yang tak wajar biasanya ditandai oleh beberapa karakteristik berikut:

  1. Volume Perdagangan Rendah: Saham yang diperdagangkan dengan volume harian yang sangat rendah, sering kali di bawah 10.000 lembar, dianggap tidak likuid.
  2. Bid-Ask Spread Lebar: Spread yang besar antara harga bid dan ask menunjukkan kesulitan untuk membeli atau menjual saham tanpa mempengaruhi harga. Semakin besar spread, semakin kurang likuid saham tersebut.
  3. Frekuensi Transaksi Rendah: Jika saham jarang diperdagangkan, ini menunjukkan bahwa tidak ada banyak minat dari investor, yang dapat mengindikasikan likuiditas yang buruk.
  4. Fluktuasi Harga yang Besar: Saham yang mengalami perubahan harga yang tajam dengan transaksi yang sedikit menunjukkan ketidakstabilan dan kurangnya likuiditas.
  5. Perusahaan Kecil atau Baru: Saham perusahaan kecil, startup, atau yang baru terdaftar cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah karena kurangnya investor dan volume perdagangan.
  6. Ketergantungan pada Informasi Tertentu: Saham yang sangat bergantung pada berita atau informasi tertentu (misalnya, pengumuman merger) sering kali mengalami lonjakan atau penurunan harga yang signifikan, menunjukkan kurangnya likuiditas.

Saham dengan likuiditas yang tak wajar dapat menjadi risiko bagi investor, karena sulit untuk melakukan transaksi tanpa mempengaruhi harga secara signifikan.

Afditya Imam