Kenalan Yuk! Ragam Jenis Dividen yang Harus Kamu Tahu Biar Gak Kudet!

Last modified date


Buat kamu yang mulai nyemplung ke dunia investasi, terutama saham, pasti udah gak asing lagi sama yang namanya dividen. Tapi, tahu gak sih kalau dividen itu ternyata gak cuma satu jenis doang? Nah, biar kamu makin melek finansial dan gak bingung pas baca laporan keuangan atau info dari emiten, yuk kita bahas ragam jenis dividen dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna!

1. Dividen Tunai (Cash Dividend)

Ini nih yang paling umum dan paling ditunggu-tunggu investor. Sesuai namanya, dividen ini dibagikan dalam bentuk uang tunai langsung ke rekening kamu. Jadi, kalau kamu punya saham perusahaan yang rajin kasih dividen tunai, siap-siap dapet “uang jajan” tambahan, deh!

Contoh: Perusahaan ABC ngumumin bakal bagi dividen tunai Rp100 per lembar saham. Kamu punya 1.000 lembar? Berarti kamu dapet Rp100.000. Lumayan kan?

2. Dividen Saham (Stock Dividend)

Kalau yang ini beda. Perusahaan gak kasih uang, tapi kasih tambahan saham. Jadi, kamu bakal dapet “bonus” saham baru sesuai jumlah saham yang udah kamu punya.

Contoh: Perusahaan kasih dividen saham 1:10. Artinya, setiap 10 saham yang kamu punya, kamu dapet 1 saham tambahan. Nambah aset tanpa keluar duit? Siapa yang nolak!

3. Dividen Properti (Property Dividend)

Agak unik sih, karena perusahaan kasih dividen dalam bentuk aset non-uang—bisa properti, barang, atau bahkan produk perusahaan. Jarang terjadi, tapi tetep ada.

Contoh: Perusahaan distribusi kasih dividen berupa produk elektronik ke pemegang saham. Dapat blender atau TV? Siapa tahu!

4. Dividen Skrip (Scrip Dividend)

Kalau yang ini, perusahaan kasih janji dulu. Bukan janji manis ya, tapi janji bayar dividen tunai di masa depan pakai semacam surat utang. Biasanya karena perusahaan lagi kepepet cash tapi tetap mau kasih apresiasi ke investor.

5. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)

Jenis ini biasanya muncul saat perusahaan bubar alias likuidasi. Dividen ini dibayarkan dari hasil penjualan aset-aset perusahaan. Jadi, bukan keuntungan dari bisnis aktif, tapi dari “bagi-bagi harta terakhir”.


Kesimpulan: Investasi itu gak cuma soal cuan dari harga saham naik, tapi juga dari dividen yang dibagikan. Paham jenis-jenis dividen bisa bantu kamu lebih jeli milih saham yang sesuai strategi dan tujuan keuangan kamu.

Jadi, kamu tim dividen tunai atau dividen saham, nih?


Afditya Imam