FAKTOR RISIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas mengacu pada risiko bahwa Anda mungkin mengalami kesulitan dalam menjual atau membeli suatu aset dengan harga yang wajar atau dalam jumlah yang diinginkan. Dalam konteks investasi saham, risiko likuiditas terjadi ketika ada kekurangan pembeli atau penjual di pasar, sehingga sulit untuk menemukan lawan transaksi yang cocok atau untuk menjual saham Anda tanpa memengaruhi harga secara signifikan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan risiko likuiditas dalam investasi saham:
- Volume Perdagangan Rendah: Saham dengan volume perdagangan rendah cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah karena tidak ada banyak transaksi yang terjadi secara reguler. Ini membuatnya sulit bagi investor untuk membeli atau menjual saham tanpa mempengaruhi harga pasar.
- Volatilitas Harga: Saham yang mengalami volatilitas harga yang tinggi cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah. Fluktuasi harga yang besar dapat membuat investor enggan untuk melakukan transaksi karena risiko harga yang tidak terduga.
- Ukuran Pasar: Saham dari perusahaan kecil atau mikrokap memiliki cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah daripada saham dari perusahaan besar atau megakap. Ini karena perusahaan kecil memiliki jumlah saham yang lebih sedikit yang diperdagangkan di pasar dan mungkin memiliki minat yang lebih sedikit dari investor.
- Berita atau Kejadian Khusus: Berita negatif tentang suatu perusahaan atau industri dapat mengurangi minat investor dan menyebabkan likuiditas yang lebih rendah untuk saham tersebut. Begitu juga, kejadian khusus seperti krisis keuangan atau bencana alam dapat mempengaruhi likuiditas pasar secara keseluruhan.
Risiko likuiditas dapat menjadi masalah terutama bagi investor yang membutuhkan akses cepat ke dana mereka atau yang ingin menghindari perubahan harga yang signifikan saat melakukan transaksi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan likuiditas sebagai faktor penting saat memilih saham untuk diinvestasikan dan merencanakan strategi investasi Anda.