DEPOSITO VS NABUNG SAHAM, CUAN MANA?
Keputusan antara deposito dan nabung saham tergantung pada tujuan keuangan Anda, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi Anda. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
Deposito:
- Keamanan: Deposito dianggap sebagai investasi yang lebih aman karena dana Anda diasuransikan oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) hingga batas tertentu. Ini berarti bahwa jika bank tempat Anda menempatkan deposito mengalami kebangkrutan, Anda akan tetap mendapatkan kembali sebagian atau seluruh dana Anda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Pengembalian Tetap: Ketika Anda membuka deposito, tingkat bunga atau pengembalian investasi biasanya ditetapkan untuk periode tertentu. Ini berarti Anda tahu persis berapa banyak uang yang akan Anda terima pada akhir periode. Pengembalian tetap ini dapat membantu Anda merencanakan keuangan Anda dengan lebih baik.
- Tidak Terpengaruh oleh Fluktuasi Pasar: Deposito tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar seperti saham atau reksa dana. Nilai investasi Anda akan tetap stabil selama jangka waktu deposito, memberikan rasa ketenangan dan kepastian.
Nabung Saham:
- Potensi Imbal Hasil Lebih Tinggi: Investasi saham memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada deposito dalam jangka waktu yang panjang. Saham dapat memberikan keuntungan yang signifikan jika perusahaan yang Anda investasikan berkembang dengan baik.
- Risiko: Saham memiliki risiko yang lebih tinggi daripada deposito karena nilai saham dapat naik atau turun secara drastis dalam waktu singkat. Namun, dengan risiko datang potensi imbal hasil yang lebih tinggi.
- Keterbatasan Likuiditas: Menarik investasi saham mungkin memerlukan waktu dan biaya, terutama jika Anda memiliki saham dalam jumlah besar atau jika Anda ingin menjual saham pada saat yang tidak tepat.
Secara umum, jika Anda mencari keamanan dan stabilitas, deposito mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda bersedia mengambil risiko untuk potensi hasil yang lebih tinggi dan memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang, saham bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Sebaiknya, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memiliki kedua jenis investasi sebagai bagian dari portofolio Anda, dengan alokasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.