Category: Data Strategic

Perkuat Dominasi Kepemilikan, BHIT Borong Saham BCAP

MNC Asia Holding (BHIT) memperkuat dominasi kepemilikan saham MNC Kapital Indonesia (BCAP). Itu ditunjukkan dengan memborong 500 juta lembar. Transaksi tersebut diperantarai oleh sejumlah broker. Para broker yang memfasilitasi transaksi tersebut antara lain Victoria Sekuritas Indonesia, MNC Sekuritas, dan RHB Sekuritas Indonesia. Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham MNC Asia Holding makin menggemuk. Tepatnya, menjadi 17,75 miliar lembar alias 41,67...

Laba Voksel Electric (VOKS) Naik Rp1,92 Triliun di Kuartal III 2022

Produsen kabel PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mencatatkan pendapatan Rp1,92 triliun hingga periode 30 September 2022. Menurut laporan keuangan perseroan kepada BEI pada Jumat 4/11), angka ini naik dari Rp1,22 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp1,92 triliun dari Rp1,16 triliun, sedangkan rugi kotor ditanggung Rp2,34 miliar usai meraih laba kotor Rp60,98 miliar tahun...

Cuan WIR Asia (WIRG) Kian Moncer, Tumbuh Dua Digit

PT WIR Asia Tbk (WIRG) berhasil menorehkan kinerja positif pada sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatan maupun laba bersih WIRG mampu tumbuh dua digit seiring dengan perseroan yang terus konsisten dalam merealisasikan strategi pertumbuhan dan pengembangan unit-unit bisnis perseroan. WIRG mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp1,21 triliun hingga kuartal III-2022, melejit 179,39% dari perode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp432,26 miliar....

Emiten Konstruksi TOTL Raih Kontrak Rp 1,9 Triliun per Oktober

Emiten konstruksi swasta PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) terus memperkuat kinerja bisnisnya. Sampai bulan Oktober 2022, Total Bangun Persada telah meraih kontrak baru senilai Rp1,9 triliun. Capaian ini hampir mencapai target kontrak baru TOTL sebesar Rp2 triliun di sepanjang 2022. Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta menerangkan total kontrak baru yang sudah diraih TOTL adalah sekitar Rp1,9...

Wow, ITMG Tebar Dividen Interim Rp4.128, Catat Tanggalnya

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen tengah tahun atau interim sebesar Rp4.128 per lembar bagi pemodal yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 14 November 2022. Mengutip keterangan resmi emiten tambang batu bara itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (02/11/2022) bahwa total pembayaran dividen tunai senilai USD299,51 juta akan...

Gokil, Emiten Bumi Resources (BUMI) Cetak Cuan 473 persen

PT Bumi Resources (BUMI) hingga kuartal III-2022 mencatat total penjualan USD1,39 miliar. Melesat 109 persen dibanding periode sama tahun lalu USD666,18 juta. Itu ditopang penjualan batu bara USD1,38 miliar.  Penjualan emas pada pihak ketiga mencapai USD7,2 juta, dan jasa USD1,1 juta. Perseroan paling banyak menjual batu bara ke Rwood Resources DMCC sebesar USD441,17 juta, PT PLN USD189,08 juta, dan PT...

Apa itu Resei dan Apa Penyebabnya? Ini Penjelasannya

Apa itu resesi sebenarnya dan mengapa banyak orang sangat khawatir bilamana resesi benar-benar terjadi? Mari kita kupas satu persatu mengenai resesi di uraian berikut. Resesi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan dimana perputaran ekonomi suatu negara berubah menjadi lambat atau buruk. Perputaran ekonomi yang melambat ini bisa berlangsung cukup lama bahkan tahunan akibat dari pertumbuhan produk domestik bruto...

Cara Menghadapi Resesi, Perhatikan Hal Ini

Resesi adalah kondisi pertumbuhan ekonomi riil tumbuh negatif atau dengan kata lain terjadi penurunan produk domestik bruto selama dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun berjalan. Resesi ditandai dengan melemahnya perekonomian global dan akan mempengaruhi ekonomi domestik negara-negara di seluruh dunia. Kemungkinan suatu negara mengalami resesi semakin kuat apabila perekonomian negara tersebut memiliki ketergantungan pada perekonomian global. Resiko ekonomi dapat menyebabkan...

Cara Mengelola Keuangan di Tengah Ancaman Resesi

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 dari yang semula dapat bertumbuh sebesar 3,8 persen, kini menjadi 2,7 persen. Kondisi ini ditengarai oleh lonjakan inflasi, suku bunga yang tinggi, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, hingga terhambatnya rantai pasok global akibat konflik geopolitik. Untuk mewaspadai kasus itu, penting sekali kamu bijak mengelola uang. Hal itu bisa jadi salah satu...