3 KEBIASAAN INVESTOR INSTITUSI SEBELUM TENTUKAN BELI SAHAM
Sebelum melakukan investasi dalam saham, investor institusi melakukan serangkaian langkah dan analisis untuk memastikan bahwa keputusan investasi mereka didasarkan pada informasi yang solid dan strategi yang terencana. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan oleh investor institusi sebelum melakukan investasi saham:
- Penelitian Fundamental: Investor institusi melakukan penelitian mendalam tentang perusahaan yang mereka pertimbangkan untuk diinvestasikan. Ini meliputi menganalisis laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, margin laba, arus kas, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja fundamental perusahaan.
- Analisis Industri: Sebelum melakukan investasi, investor institusi menganalisis industri tempat perusahaan beroperasi. Mereka memperhatikan tren industri, persaingan, regulasi, inovasi produk, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi prospek pertumbuhan perusahaan.
- Evaluasi Manajemen: Investor institusi mengevaluasi kualitas dan kemampuan manajemen perusahaan. Mereka memperhatikan rekam jejak manajemen, keputusan strategis yang diambil, transparansi komunikasi, dan kompetensi eksekutif perusahaan.
- Analisis Risiko: Investor institusi melakukan analisis risiko yang komprehensif. Mereka mengidentifikasi dan menilai berbagai risiko yang terkait dengan investasi saham, termasuk risiko pasar, risiko perusahaan, risiko keuangan, dan risiko makroekonomi.
- Penilaian Nilai: Sebelum melakukan investasi, investor institusi menilai nilai intrinsik saham perusahaan dengan menggunakan berbagai metode penilaian seperti metode discounted cash flow (DCF), analisis rasio harga-ke-laba (P/E ratio), dan analisis rasio harga-ke-buku (P/B ratio).
- Analisis Teknis: Meskipun tidak semua investor institusi mengandalkan analisis teknis, beberapa dari mereka juga menggunakan pendekatan ini. Mereka menganalisis data historis harga saham, pola grafik, dan indikator teknis lainnya untuk mengidentifikasi tren dan titik masuk yang potensial.
- Konsultasi dengan Ahli: Investor institusi sering kali berkonsultasi dengan analis keuangan, ahli industri, dan pakar lainnya untuk mendapatkan wawasan dan perspektif tambahan sebelum membuat keputusan investasi.
- Pembuatan Portofolio: Setelah melakukan analisis yang komprehensif, investor institusi memutuskan untuk memasukkan saham perusahaan tertentu ke dalam portofolio investasi mereka. Mereka mungkin juga mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko.
- Perencanaan Keluar: Sebelum memasuki investasi, investor institusi juga membuat rencana keluar yang jelas. Mereka menetapkan target harga, batasan kerugian, dan kriteria lainnya untuk menentukan kapan mereka akan menjual saham tersebut.
Langkah-langkah ini membantu investor institusi membuat keputusan investasi yang terinformasi dan meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi saham.