ISTILAH DEAD CAT BOUNCE SAHAM

Last modified date


“Dead cat bounce” adalah istilah yang digunakan dalam dunia keuangan, khususnya dalam perdagangan saham, untuk menggambarkan kenaikan sementara harga saham setelah penurunan signifikan, tetapi kenaikan tersebut kemudian diikuti oleh penurunan kembali.

Meskipun kenaikan harga ini bisa membuat investor merasa seperti ada pemulihan atau pembalikan tren, namun sebenarnya itu hanyalah pergerakan sementara dan tidak berkelanjutan.

Istilah “dead cat bounce” berasal dari ungkapan bahwa bahkan jika Anda menjatuhkan kucing dari ketinggian, ia akan “melakukan bounce” atau memantul.

Ini adalah analogi untuk situasi di mana saham yang mengalami penurunan tajam mungkin akan mengalami kenaikan sementara sebelum berlanjut ke arah penurunan lagi.

Faktor-faktor yang bisa menyebabkan dead cat bounce meliputi:

  1. Sentimen Pasar: Setelah penurunan besar, ada kemungkinan beberapa investor akan membeli saham dengan harga murah dalam harapan mendapatkan keuntungan cepat ketika harga saham naik sementara.
  2. Teknik Perdagangan: Beberapa pedagang mungkin memanfaatkan situasi ini dengan membeli saham dengan asumsi kenaikan harga sementara, lalu menjualnya saat harga naik sebelum penurunan berlanjut.
  3. Berita Positif Sementara: Kadang-kadang, berita atau laporan positif sementara bisa memicu kenaikan harga saham dalam jangka pendek, meskipun kondisi fundamental perusahaan tetap lemah.

Penting untuk diingat bahwa “dead cat bounce” adalah fenomena sementara dan tidak menjamin bahwa harga saham akan kembali ke level sebelumnya atau meningkat secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, investor harus berhati-hati dan melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi berdasarkan pergerakan harga saham yang mungkin merupakan “dead cat bounce”.

Selalu pertimbangkan faktor-faktor fundamental, sentimen pasar, dan informasi terbaru sebelum membuat keputusan investasi.

Afditya Imam