Melesat, Laba ADRO Capai 617 Persen
PT Adaro Energy Indonesia (ADRO), emiten yang bergerak di bidang pertambangan batu bara meraih pendapatan usaha USD3,5 miliar hingga periode 30 Juni 2022.
Angka ini naik signifikan dibandingkan pendapatan usaha di periode yang sama tahun 2021 sebelumnya yang hanya USD1,5 miliar.
Beban pokok pendapatan tercatat Rp1,5 miliar pada kuartal II 2022, naik 42,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebelumnya yang sebesar USD1,1 miliar.
Laba usaha yang dihasilkan sebesar USD1,8 milia, naik lebih dari 4 kali lipat atau sebesar 443,3% pada semester I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu yang hanya USD348,3 juta.
Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD1,2 miliar, naik pesat 617,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu yang hanya USD169,9 juta.
ADRO diperdagangkan pada harga Rp3.590 dengan PER 2,5 kali pada sesi II perdagangan 30 Agustus 2022.