Gen Z dan Duit: Boros di Awal, Ogah Investasi? Ini Alasannya
Gen Z sering digambarkan sebagai generasi paling melek digital, kreatif, dan adaptif. Tapi kalau udah ngomongin soal uang, banyak dari mereka justru masih struggle banget. Boros? Iya. Ogah investasi saham? Banyak juga. Padahal mereka ini punya waktu paling panjang buat grow secara finansial.
Jadi, kenapa sih Gen Z rentan boros dan kurang tertarik sama investasi saham? Yuk kita bedah realitanya!
1. FOMO Jadi Gaya Hidup
Gen Z hidup di era media sosial. Tiap hari disuguhi konten: staycation aesthetic, haul baju murah, jajan boba, outfit OOTD, dan “soft life vibes”.
Akhirnya muncul tekanan halus: “Kalau nggak ikut tren, gue ketinggalan.”
Jadi yaudah, gaji atau uang jajan habis buat ngebuktiin eksistensi. Saving dan investing? Jadi prioritas kesekian.
2. Instant Gratification: Maunya Cepat, Gak Mau Ribet
Salah satu ciri khas Gen Z adalah pengen hasil cepat. Mau uang? Bisa freelance. Mau makan? Bisa delivery. Mau barang? Bisa COD.
Nah, saham itu beda cerita. Naik turunnya pelan. Harus sabar. Harus belajar. Harus paham risiko.
Buat Gen Z yang pengen instan, saham itu keliatan ribet dan “nggak seru”.
3. Trauma Liat Market Merah
Banyak Gen Z yang baru nyoba investasi pas pandemi, waktu semua orang rame-rame beli saham. Tapi ketika market koreksi, banyak yang panik jual rugi, lalu ilfeel total.
Pengalaman pahit ini bikin mereka mikir:
“Mending gue simpen duit di e-wallet aja, lebih aman.”
Padahal mereka cuma belum ngerti fundamental investing.
4. Kurang Edukasi Finansial yang Relevan
Kurikulum sekolah gak ngajarin cara kelola duit atau investasi. Sementara konten di TikTok kadang malah overpromise: “Cuan 30% sebulan dari saham? Bisa!”
Ujung-ujungnya, Gen Z bingung: mau belajar dari mana, dan siapa yang bisa dipercaya?
Hasilnya? Banyak yang stuck di zona nyaman: tabungan dan jajan.
5. Terlalu Banyak Pilihan, Jadi Bingung
Di zaman sekarang, pilihannya banyak banget: saham, reksa dana, kripto, P2P lending, hingga jualan online. Tapi karena kebanyakan pilihan dan info, Gen Z sering overwhelmed dan malah nggak ngapa-ngapain.
Analogi simpel: kayak buka Netflix lama-lama, tapi nggak jadi nonton apa-apa.
Jadi, Solusinya Gimana?
✨ Bikin investasi itu relatable
Bahasa teknis bikin kabur. Perlu pendekatan edukasi yang nyambung ke dunia Gen Z. Gak harus formal—bisa lewat meme, konten storytelling, atau komunitas.
✨ Mulai dari nominal kecil
Ajari bahwa investasi gak harus langsung jutaan. Sekarang banyak platform yang bisa mulai dari 10 ribu rupiah. Yang penting: konsisten.
✨ Bangun mindset jangka panjang
Gen Z harus diedukasi bahwa investasi saham itu bukan soal cuan cepet, tapi soal keamanan masa depan. Think bigger: pensiun dini, financial freedom, atau hidup tanpa utang.
Penutup: Gen Z Bisa Banget Cuan, Asal Tahu Caranya
Gen Z itu potensial banget. Mereka punya waktu, akses ke informasi, dan semangat belajar. Tapi kalau gak diarahkan, bisa tenggelam dalam lifestyle dan distraksi digital.
So, yuk ubah mindset dari “spend to impress” jadi “invest to progress”.