Apa Itu EPS dalam Saham? Kenapa Investor Wajib Paham Banget!
Lo pernah denger istilah EPS waktu lagi mantengin saham tapi gak ngerti itu apaan? Tenang bro/sis, ini bukan nama boyband Korea 😆. EPS itu salah satu indikator penting buat nilai seberapa cuan sebuah perusahaan.
Yuk kita bahas tuntas, apa itu EPS, kenapa penting, dan gimana cara pakenya buat pilih saham yang oke!
📌 Apa Itu EPS?
EPS alias Earnings per Share adalah laba bersih perusahaan yang dibagi ke setiap lembar saham.
Gampangnya:
EPS nunjukin berapa banyak uang (laba) yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap saham yang lo punya.
🔢 Rumus EPS:
EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham Beredar
Contoh:
- Laba bersih PT XYZ = Rp1 triliun
- Jumlah saham beredar = 1 miliar lembar
- Maka EPS = Rp1.000
Artinya, setiap lembar saham ngasilin Rp1.000 laba buat pemegang saham.
🧐 Kenapa EPS Penting Banget Buat Investor?
1. 📈 Gambaran Kinerja Perusahaan
EPS itu semacam “nilai rapor” perusahaan.
- EPS naik terus = perusahaan makin untung
- EPS turun = bisa jadi bisnisnya lagi lesu
2. 🧠 Bahan Pertimbangan Buat Investasi
EPS bisa bantu lo milih saham buat investasi jangka panjang. Kalau EPS konsisten naik tiap tahun, artinya perusahaan punya potensi tumbuh.
3. 💰 Kaitannya Sama Dividen
Kalau perusahaan bagi dividen, biasanya diambil dari laba — alias dari EPS.
- EPS tinggi = potensi dividen lebih gede
- Tapi ingat: gak semua perusahaan rajin bagi dividen ya!
4. 🔍 Digunakan Buat Hitung PER
PER = Harga Saham / EPS
Jadi kalau lo mau tau saham mahal atau murah, lo harus tahu EPS-nya dulu.
✅ Ciri-Ciri EPS yang “Sehat” Buat Investasi:
- Naik dari tahun ke tahun
- Didukung sama peningkatan penjualan & laba bersih
- Gak cuma naik sesaat karena “jualan aset” atau untung gak berulang
⚠️ Catatan Penting!
Jangan cuma liat angka EPS gede, tapi:
- Bandingin sama sektor sejenis
- Lihat tren-nya (naik atau turun?)
- Cek juga penyebab naik/turunnya (apakah dari operasional, atau cuma “untung sesaat”?)
🎯 Kesimpulan
EPS itu ibarat “cuan per lembar saham” — semakin tinggi, makin menarik buat investor. Tapi jangan asal beli saham dengan EPS gede doang. Liat juga kualitas pertumbuhan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Ingat: Saham bukan soal cuan cepat, tapi cuan cerdas dan konsisten.
