5 Investor Saham Termuda di Indonesia

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), 44,62% penanam modal yang terdaftar di BEI berada di kelompok umur di bawah 30 tahun.

Artinya, sangat mungkin bagi kamu yang memasang target untuk menjadi investor muda sukses.

Biar kamu semakin yakin untuk menjadi investor muda yang sukses, yuk simak profil beberapa investor muda Indonesia ini.

Timothy Ronald

Investor muda Indonesia yang satu ini juga nggak kalah sukses. Timothy sudah memulai terjun ke dalam dunia investasi sejak berumur 16 tahun. Saat itu ia menumpang dengan menggunakan KTP dan rekening orang tuanya.

Tekadnya untuk terjun di dunia investasi bukan lah sebatas keinginan sementara saja. Sebelum memutuskan menjadi seorang investor muda Indonesia, Timothy telah belajar banyak dari kisah sukses investor dan pemilik saham andalan dunia, Warren Buffet.

Berkat kesungguhannya menekuni investasi, kini Timothy dikenal sebagai investor muda sukses Indonesia yang handal dan berpenghasilan fantastis. Nggak cuma untuk kepuasaan diri sendiri, Timothy juga punya impian untuk mencetak 10 juta investor lokal demi memajukan masa depan Indonesia.

Andika Sutoro

Perjalanannya menjadi investor muda Indonesia diawali sejak Andika duduk dibangku SMA. Saat itu ia memulai bisnisnya dengan menjual CD Suara Wallet di Singkawang secara online ternyata berbuah untung ratusan juta. Mungkin orang lain di umur 17 tahun akan menghambur-hamburkan uang sebesar itu.

Berkat keberhasilannya saat itu. Andika pun akhirnya mantap untuk merambah ke bisnis-bisnis lain, seperti garmen, interior, dan bahkan kuliner. Di umurnya yang terbilang cukup muda, segala pengalaman yang telah ia kumpulkan dari tahun-tahun sebelumnya membawa Andika menjadi Direktur utama dari Global Pacific International Holding Company, yang bergerak di bidang investasi.

John Wen

John Wen, pemuda kelahiran Medan ini dikenal sebagai salah satu panutannya anak muda yang ingin menjadi investor saham yang sukses. Walau masih muda, John Wen punya prestasi mengagumkan sebagai investor saham. Sejak 2012 silam, ia terus belajar tentang investasi secara otodidak, melalui buku-buku.

Kebiasaannya yang perlu dicontoh adalah ia rajin menganalisis laporan keuangan perusahaan. Hasilnya ia menjadi lebih peka tentang kondisi dan nilai perusahaan, dan lebih bijak dalam membuat keputusan sebagai investor saham. Saat ini modalnya telah tumbuh sekitar 60% per tahun. Pengen kan YOTers suatu saat bisa kayak John?

Selain menjadi investor muda yang berhasil, ia juga aktif berbagi pengetahuan di berbagai komunitas investor saham di media sosial.

Andrian Wijaya
Sebagai investor termuda di kota Jambi, Andrian konon menjadi inspirasi bagi teman-temannya dan juga anak muda lainnya untuk mulai berinvestasi. Ia mengawali perjalanannya dari sejak kelas 2 SMA, dengan jumlah uang yang minim. Awalnya, ia hanya mengikuti kakaknya yang memang meminati pasar saham.

Di awal, Andrian hanya mencoba berinvestasi dengan modal 200.000 saja. Suatu saat, ia mengikuti olimpiade pasar modal dan meraih juara dua nasional. Hadiah dari lomba tersebut ia jadikan modal berinvestasi. Hingga saat ini, Andrian selalu menginspirasi anak-anak muda lainnya, sebagai contoh bahwa seorang pemuda dengan modal yang minim pun bisa memulai perjalanannya sebagai seorang investor!

Belvin Tannadi

Hal yang sama pun dirasakan oleh Belvin di tahun 2014, saat ia ingin memulai perjalannya menjadi investor.

Awalnya ia bingung karena begitu banyak pilihan untuk menanamkan modalnya. Namun, ia berpegang teguh bahwa ia gak mau berinvestasi ke sesuatu yang belum diketahui resiko maksimalnya.

Buat kamu yang baru mau mulai berinvestasi dan pengen menjadi investor muda sukses, kebiasaan yang patut ditiru dari Belvin adalah (1) rajin membaca dan mencari informasi tentang saham, (2) memilih perusahaan yang besar dan fundamental baik, dan (3) tidak langsung berinvestasi dengan uang besar. Sekarang, Belvin juga sudah berbagi apa yang sudah ia pelajari dari pengalamannya melalui sebuah buku, berjudul “Ilmu Saham”.

Afditya Imam