Tips Investasi Obligasi yang perlu Diterapkan

Last modified date

Obligasi bukanlah hal baru bagi dunia investasi.Minimnya risiko yang dimiliki membuat obligasi banyak dilirik oleh investor.

Obligasi juga tidak beda jauh dengan dengan saham, dimana jika ingin membeli saham cukup mencari di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sedangkan obligasi tidak memerlukan BEI dalam transaksinya. Salam artian, obligasi didapatkan dari pihak penerbitnya yang sepakat melakukan jual beli dengan pembeli.

Jadi tidak heran mengapa obligasi lebih unggul dibanding saham. Berinvestasi pada obligasi perusahaan memang harus cermat melihat potensi untung dan risikonya.

Jika asal membeli, bisa-bisa malah rugi. Nah berikut ini beberapa tips investasi obligasi perusahaan yang perlu kamu terapkan!

Pilih rating obligasi perusahaan yang tinggi. Semakin tinggi rating, maka semakin rendah potensi gagal bayar bunga dan pokok.

Melakukan diversifikasi investasi karena obligasi perusahaan memiliki risiko gagal bayar sekalipun ratingnya tinggi.

Jangan sekadar memilih bunga tinggi. Bunga tinggi yang ditawarkan biasanya memiliki rating rendah dan sangat berisiko gagal bayar hingga perusahaan bangkrut.

Pilih obligasi dari perusahaan dengan sektor-sektor yang bisnisnya menjanjikan. Salah satunya telekomunikasi.

Lakukan penjualan jika potensi rugi di depan mata. Jangan memaksa memegang surat utang hingga jatuh tempo.

Afditya Imam