Ngaku Investor, Tapi Modal dari Utang? Ini Bahayanya!

Last modified date

Sekarang ngaku “investor” itu udah kayak gaya hidup. Buka IG atau TikTok, isinya orang yang pamer portofolio, grafik ijo semua, caption-nya “cuan pagi-pagi.” Keren sih, tapi jangan sampai demi kelihatan keren, kamu maksa investasi saham pakai uang utang.

Loh, kenapa? Bukannya kalau hasilnya gede, utangnya juga bisa cepat lunas?

Eits, tahan dulu. Teorinya emang enak didengar, tapi realitanya nggak semanis itu. Yuk, bahas bareng!


1. Gaya Boleh, Tapi Jangan Maksain Dana

Ngaku investor tapi modalnya hasil gesek kartu kredit atau pinjaman online? Sorry to say, itu bukan smart investing—itu gambling pakai utang. Kalau gagal, yang kamu hadapi bukan cuma rugi, tapi juga tagihan yang makin numpuk.


2. Risiko Nggak Cuma di Saham, Tapi Juga di Utang

Saham naik turun itu biasa. Tapi kalau kamu beli saham pakai utang, kamu bukan cuma harus mikirin market, tapi juga jatuh tempo cicilan. Itu artinya: dua tekanan sekaligus. Stresnya bisa dobel-dobel.


3. Kalau Nggak Siap Mental, Bisa Hancur Total

Misalnya kamu beli saham yang ternyata nyangkut berbulan-bulan. Sementara cicilan terus jalan. Mental kamu bisa down banget. Ujung-ujungnya jadi nekat: jual rugi, minjem lagi, bahkan bisa sampai pinjam ke temen atau keluarga. Dari situ, masalah mulai melebar.


4. Kredibilitas Keuangan Bisa Rusak

Telat bayar utang karena investasi nggak sesuai harapan? Siap-siap nama kamu masuk daftar hitam BI checking atau SLIK OJK. Kalau udah begitu, mau ngajuin KPR, cicilan motor, atau kredit apapun bisa ditolak. Karena dinilai berisiko tinggi.


5. Investasi Itu Soal Kesiapan, Bukan Sekadar Keberanian

Banyak orang berpikir: “Kalau berani ambil risiko, pasti hasilnya besar.” Padahal, investasi yang sehat itu bukan soal nekat, tapi soal siap rugi, siap mental, dan pakai dana yang bener. Kalau kamu masih harus ngutang buat bisa masuk pasar, itu tandanya belum saatnya.


Penutup: Biar Nggak Cuan Bohongan

Investasi seharusnya bikin kamu makin tenang, bukan makin panik. Kalau kamu mulai dari utang, maka kamu udah jalanin investasi dari fondasi yang rapuh.

Ngaku investor itu keren. Tapi jauh lebih keren kalau kamu invest pakai uang sendiri, rencana jelas, dan mental yang siap. Baru tuh namanya smart investor beneran.


Afditya Imam