Apa itu FOMO? Ini Faktor EKsternal dan Internalnya
Istilah FOMO (Fear of Missing Out) biasanya terjadi dalam gaya hidup. FOMO diibaratkan sebagai perilaku seorang yang takut ketinggalan atau melewatkan hal-hal menarik atau yang sedang tren.
Hal tersebut rupanya jug terdapat dalam dunia investasi. Karena tren yang sedang berkembang dalam investasi sangat berpengaruh terhadap nilai investasi, juga membuat para investor menjadi memiliki perilaku FOMO.
Contohnya, ketika saham A sedang naik dan banyak orang membelinya, kamu malah ikut-ikutan membelinya tanpa adanya analisis teknikal maupun fundamental. Bahkan seharusnya, uang tersebut bisa diinvestasikan di saham lain yang sudah kamu analisis, namun karena takut ketinggalan tren, kamu malah ikut menginvestasikannya di saham A.
Sifat FOMO sendiri ada karena faktor dari internal dan eksternal. Berikut ini adalah faktor internal munculnya perilaku FOMO dalam berinvestasi.
- Iri pada mereka yang sudah profit
- Serakah untuk mendapatkan profit besar dengan cepat
- Takut ketinggalan momen tidak dapat profit
Selain ketiga faktor internal di atas terdapat juga faktor eksternal. Berikut ini adalah faktor eksternal yang membuat investor menjadi FOMO.
- Fluktuasi Harga
Karena harga suatu saham pastinya berfluktuasi, membuat para investor takut dan khawatir kehilangan potensi keuntungan. Terlebih ketika sedang ada tren naik dari suatu emiten, pastinya akan terburu-buru dalam membeli tanpa menganalisis faktor-faktor lainnya. - Keuntungan berturut-turut
Faktor lainnya adalah karena keuntungan berturut-turut. Terlebih ketika hal ini terjadi secara terus-menerus, akan membuat kamu terlalu percaya diri. Tentunya ini akan sangat berisiko bagi investor karena berpotensi menjadi serakah dan gegabah, sehingga sulit mengontrol diri. - Kerugian berturut-turut
Selain keuntungan berturut-turut, kerugian yang terjadi secara terus-menerus juga menjadi faktor lain. Hal ini karena akan menimbulkan rasa cemas untuk mengembalikan kerugian tersebut. Jadi terdapat dorongan bagi investor di luar rencananya. - Berita dan isu
Berita atau isu yang beredar juga sangat mempengaruhi perilaku investor dalam menentukan kapan membeli dan menjual suatu aset. Hal ini karena berita dan isu sangat kuat pengaruhnya terhadap pergerakan harga pasar. - Media Sosial
Media sosial menjadi salah satu faktor eksternal utama yang mempengaruhi sifat FOMO investor. Banyak sekali kabar beredar atau penggorengan saham yang membuat orang tertarik membelinya tanpa melakukan analisis sebelumnya.
Itulah tadi faktor-faktor internal dan eksternal yang membuat investor menjadi FOMO. Jika kamu tidak ingin terjebak dalam sifat tersebut, kamu harus memastikan segala informasi terbukti kebenarannya. Serta selalu menganalisis instrumen investasimu sebelum membelinya.