Investasi Saham Pakai Pinjaman: Untung Cepat atau Buntung Total?

Last modified date

“Kalau ada peluang cuan gede, kenapa nggak gas maksimal?”

Kalimat itu sering banget jadi pembenaran orang yang nekat investasi saham pakai pinjaman. Entah dari kartu kredit, pinjol, KTA, bahkan minjem ke temen—yang penting bisa masuk pasar dan ngejar untung gede.

Tapi, pertanyaannya: beneran worth it, atau cuma bikin dompet makin sekarat?


1. Teorinya Cuan Cepet, Nyatanya Bisa Nggak Sesuai Ekspektasi

Pakai uang pinjaman buat beli saham tuh ibarat kamu naik roller coaster tapi sabuk pengamannya longgar. Kelihatannya seru, tapi risikonya tinggi banget. Kalau sahamnya naik, kamu happy. Tapi kalau turun? Kamu tetap harus bayar utangnya. Nggak ada diskon cuma karena kamu rugi.


2. Bunga Jalan Terus, Saham Belum Tentu Naik

Pinjam 10 juta buat beli saham? Oke. Tapi bunga utang dari pinjol bisa 1–2% per bulan. Itu berarti 120–240 ribu per bulan hanya buat bayar bunga. Saham kamu naik segitu dalam sebulan? Belum tentu. Apalagi kalau malah merah.


3. Beban Psikologis = Decision Blunder

Ketika kamu main saham pakai uang sendiri, kamu bisa mikir lebih jernih. Tapi kalau kamu tahu itu uang hasil pinjaman, kamu cenderung jadi lebih emosional. Gampang panik kalau merah, gampang serakah kalau ijo. Ujung-ujungnya? Salah langkah.


4. Rugi Bisa Bikin Keuangan Berantakan

Skenarionya gini: kamu pinjam uang buat beli saham. Sahamnya turun. Kamu panik, jual rugi. Tapi cicilan tetap jalan. Akhirnya kamu gali utang baru buat nutup utang lama. Welcome to lingkaran setan finansial.


5. Nggak Ada Jalan Pintas Buat Kaya

Yes, investasi bisa bikin kamu kaya. Tapi bukan instan. Pakai pinjaman buat ngebut justru sering bikin kamu keluar jalur lebih cepat. Mending mulai dari kecil, rutin, dan pake uang dingin. Kayak nabung tapi lebih pintar. Pelan tapi pasti.


Akhir Kata: Jangan Kejar Cuan Sampai Kehilangan Akal Sehat

Saham itu instrumen investasi, bukan arena judi. Kalau kamu masuk pakai uang hasil utang, kamu nggak cuma ambil risiko pasar—tapi juga risiko gagal bayar. Dan itu efeknya panjang.

Jadi, sebelum kamu klik pinjam dan beli, tanya diri sendiri: kamu lagi investasi atau lagi gambling?

Kalau tujuannya jangka panjang dan sehat, jangan buru-buru, jangan ngutang.


Afditya Imam