34 Perusahaan Antre Right Issue

Last modified date

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 6 September 2022 terdapat 34 perusahaan yang berada dalam pipeline penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa hingga 6 September 2022 sudah terdapat 34 perusahaan tercatat yang berada pada pipeline right issue.

“Diperkirakan total dana yang akan diperoleh melalui right issue adalah sebesar Rp33,3 triliun,” jelasnya melalui pernyataan resmi yang dikutip Kamis (8/9/2022).

Dia menambahkan bahwa dari 34 perusahaan tercatat yang berada pada pipeline right issue tersebar pada berbagai sektor. Rinciannya yaitu 14 perusahaan dari sektor financials, 3 perusahaan dari sektor basic materials, 4 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, 1 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, 2 perusahaan dari sektor energy, 1 perusahaan dari sektor healthcare.

Kemudian 1 perusahaan dari sektor industrials, 2 perusahaan dari sektor properties & real estates, 2 perusahaan dari sektor transportation & logistics, dan yang terakhir 4 perusahaan dari sektor infrastructures.

“Berdasarkan data tersebut, sektor terbesar yang melakukan right issue adalah financials terutama dari industri perbankan,” tambahnya.

Lebih lanjut, sesuai POJK No. 12/POJK.03/2020, modal inti minimum bank umum sebesar Rp3 triliun dan harus dipenuhi paling lambat 31 Desember 2022. Sedangkan pada bank milik pemerintah daerah wajib dipenuhi paling lambat 31 Desember 2024.

Nyoman menambahkan bahwa di masa yang dinamis ini jumlah perushaan tercatat yang berada pada pipeline right issue masih relatif baik. Menurutnya hal tersebut mencerminkan adanya kepercayaan Perusahaan Tercatat untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan.

Pada semester I tahun 2022, jumlah Perusahaan Tercatat yang telah melakukan right issue meningkat 36,4 persen dibandingkan semester satu tahun 2021 atau mengalami peningkatan dari 11 Perusahaan Tercatat menjadi 15 Perusahaan Tercatat.

Sedangkan total dana yang berhasil dihimpun pada right issue, semester satu tahun 2022 sebesar Rp15,7 triliun.

“Kami berharap kondisi pasar modal yang kondusif, dukungan maupun supervisi dari OJK dan SRO serta kepercayaan dari stakeholder pasar modal, diharapkan dapat memberikan iklim positif bagi penggalangan dana di pasar modal termasuk melalui right issue,” tutupnya.

Afditya Imam