UANG KITA AMAN DI SEKURITAS?

Last modified date

Uang Anda di sekuritas seharusnya aman, terutama jika Anda memilih sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh lembaga pengawas pasar modal yang sah, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.

Namun, penting untuk memahami beberapa faktor yang terkait dengan keamanan dana Anda di sekuritas:

  1. Regulasi dan pengawasan: Sekuritas yang sah harus mematuhi aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh lembaga pengawas. Regulasi ini bertujuan untuk melindungi investor dan memastikan transparansi serta integritas pasar. Pastikan sekuritas yang Anda pilih memiliki lisensi dan terdaftar di lembaga pengawas yang relevan.
  2. Penyimpanan dana: Biasanya, dana Anda di sekuritas tidak disimpan secara fisik oleh mereka. Namun, sekuritas biasanya bekerja sama dengan lembaga penyimpanan atau bank kustodian yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan aset dan dana investor. Pastikan sekuritas yang Anda gunakan bekerja dengan lembaga penyimpanan yang tepercaya dan memiliki reputasi yang baik.
  3. Perlindungan dana nasabah: Di banyak negara, ada skema perlindungan dana nasabah yang diatur oleh lembaga pengawas pasar modal. Skema ini memberikan perlindungan kepada investor jika terjadi kegagalan atau kebangkrutan sekuritas. Misalnya, di Indonesia, ada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memberikan perlindungan kepada dana nasabah dalam jumlah tertentu.
  4. Risiko pasar: Perlu diingat bahwa investasi selalu melibatkan risiko, termasuk risiko pasar. Nilai investasi Anda dapat naik dan turun tergantung pada pergerakan pasar dan kinerja saham atau instrumen investasi lainnya. Sekuritas bertindak sebagai perantara untuk memfasilitasi perdagangan, tetapi tidak dapat mengendalikan atau menjamin hasil investasi Anda.

Meskipun langkah-langkah telah diambil untuk melindungi dana investor di sekuritas, tidak ada jaminan mutlak bahwa risiko kehilangan uang tidak ada. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset yang cermat dan mengelola risiko dengan bijak saat berinvestasi. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan atau penasihat investasi untuk membantu Anda mengelola portofolio dan memahami risiko yang terkait dengan investasi Anda.

Afditya Imam