Trik Investasi Disaat Harga Pasar Turun

Last modified date

Berinvestasi disaat pasar sedang turun harga menjadi momentum untuk para investor mengalokasikan nilai investasinya.

Penurunan harga pasar menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan investasi Anda dengan harga yang lebih rendah.

Jika pasar turun, Anda harus beradaptasi dengan situasi keuangan Anda.

Jika Anda memiliki uang cadangan dan memiliki waktu untuk investasi jangka panjang, maka kondisi ini bisa menjadi peluang bagus untuk meningkatkan investasi Anda dengan harga yang lebih rendah.

Namun jangan menambah investasi Anda dengan dana yang Anda butuhkan, yaitu dana yang tidak menganggur.

Berikut tipsnya:

Selalu Pegang Dana Likuid
Bagaimanapun Anda yakin dengan portofolio saham Anda, pastikan Anda memiliki sumber dana likuid yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Seperti halnya payung sebelum hujan, Anda juga perlu berhati-hati dalam mengelola investasi Anda. Pastikan arus kas Anda tidak terganggu jika kondisi pasar yang tidak terduga muncul.

Paling tidak, dapur harus tetap “aktif” meski persediaannya fluktuatif.

Kondisi pasar saham tidak selalu baik, namun bukan berarti Anda harus menyerah untuk menjadi investor pasar saham. Dengan perencanaan yang tepat dan hati-hati, Anda benar-benar dapat menghasilkan uang!

Tunggu kepanikan, pertahankan saham Anda pada fundamental yang baik, dan selalu jaga agar dana tetap likuid.

Tetap Simpan Saham Anda
Cara lain untuk melakukannya adalah dengan menyimpan saham yang sudah Anda miliki.

Apalagi jika Anda sudah memiliki saham-saham berkapitalisasi besar atau blue-chips yang merupakan saham-saham berkapitalisasi besar dengan fundamental yang baik.

Saham dalam kategori ini adalah yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari Rp40 triliun. Sederhananya, Anda bisa merujuk pada saham-saham yang ada di indeks LQ45.

Indeks saham ini terdiri dari 45 emiten yang menjalani penyaringan likuiditas pasar setiap enam bulan (awal Februari dan Agustus).

Saham berkapitalisasi besar selalu dapat disimpan terlebih dahulu karena ini sering pulih paling cepat setelah IHSG jatuh.

Perlu diperhatikan bahwa cara ini hanya berlaku bagi Anda yang berinvestasi saham dengan menggunakan idle money, karena tentu saja butuh waktu agar portofolio saham Anda kembali ke harga beli saham semula atau pada harga wajarnya.

Tunggu Kepanikan Selesai
Sangat normal untuk pasar saham turun ketika sentimen negatif menyebar. Kondisi yang paling umum adalah semi-panik. Bahkan jika saham jatuh di bawah harga biasanya, berhati-hatilah untuk tidak “mengejutkan” saham!

Jangan membeli saat harga saham turun seperti Anda sedang menangkap pisau yang jatuh. Menangkap pisau yang jatuh bisa sangat menyakitimu!

Jadi Anda harus sabar menunggu kepanikan berlalu dan harga saham stabil. Kepanikan pasar akan selalu berakhir!

Saat pasar mulai berubah dari merah menjadi hijau, Anda bisa mulai mencari saham menarik untuk dikoleksi dengan harga diskon.

admin