TIPS TENTUKAN TUJUAN INVESTASI
Menentukan tujuan investasi adalah langkah penting untuk mencapai hasil keuangan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan. Berikut adalah beberapa langkah untuk menetapkan tujuan investasi yang jelas:
- Kenali Kondisi Keuangan Saat Ini
Evaluasi pendapatan, pengeluaran, utang, dan aset yang dimiliki.
Tentukan jumlah uang yang bisa diinvestasikan secara rutin dan jangan sampai melebihi kapasitas finansial.
- Tentukan Tujuan Keuangan dengan Spesifik
Tujuan investasi bisa berupa jangka pendek (misalnya dana darurat, liburan, atau membeli gadget), jangka menengah (seperti dana pendidikan anak atau pembelian kendaraan), atau jangka panjang (misalnya pensiun, dana pendidikan perguruan tinggi anak, atau membeli properti).
Tuliskan tujuan secara spesifik, seperti jumlah yang ingin dicapai dan kapan harus tercapai. Misalnya, “Mengumpulkan Rp200 juta dalam 5 tahun untuk pendidikan anak.”
- Tetapkan Batas Waktu atau Horizon Investasi
Tentukan jangka waktu untuk mencapai setiap tujuan.
Horizon investasi akan mempengaruhi jenis instrumen yang dipilih; misalnya, investasi jangka pendek lebih cocok untuk instrumen yang likuid dan rendah risiko, sementara jangka panjang memungkinkan untuk mengambil risiko lebih besar.
- Tentukan Toleransi Risiko
Evaluasi seberapa besar risiko yang bisa diterima, baik dari sisi keuangan maupun psikologis.
Misalnya, untuk tujuan yang penting dan tidak fleksibel (seperti dana pendidikan atau pensiun), mungkin lebih baik memilih instrumen yang lebih stabil. Sementara untuk tujuan yang lebih fleksibel, investor bisa memilih instrumen dengan risiko yang lebih tinggi.
- Hitung Kebutuhan Investasi untuk Mencapai Tujuan
Hitung berapa yang perlu diinvestasikan setiap bulan/tahun berdasarkan target dana dan horizon investasi.
Gunakan kalkulator investasi atau bantuan ahli keuangan untuk memperkirakan jumlah setoran yang dibutuhkan agar tujuan tersebut bisa tercapai.
- Evaluasi dan Tinjau Kembali secara Berkala
Kondisi keuangan dan tujuan bisa berubah seiring waktu. Lakukan evaluasi secara berkala, misalnya setiap tahun, untuk memastikan investasi masih berada di jalur yang benar.
Jika tujuan atau situasi keuangan berubah, sesuaikan strategi investasi sesuai kebutuhan.
Dengan cara ini, tujuan investasi menjadi lebih terukur dan realistis, memudahkan proses pengambilan keputusan investasi, serta membantu mencapai hasil yang diinginkan dalam jangka waktu yang ditetapkan.