Siapkan Capex Rp 400 Miliar, Jababeka (KIJA) Bakal Akuisisi Lahan
Jababeka Tbk (KIJA) tengah mempersiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp400 miliar di sepanjang 2023. Adapun, perseroan mengalokasikan capex untuk dua kebutuhan yakni, perawatan atau maintenance serta akuisisi lahan.
Sekretaris Perusahaan Jababeka Muljadi Suganda mengungkapkan dari total Rp400 miliar dana capex, sebesar Rp150 miliar akan dialokasikan sebagai belanja modal untuk perawatan infrastruktur yang sudah ada atau maintenance capex. Sementara sebesar Rp250 miliar lainnya akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi lahan.
“Untuk akuisisi lahan, sifatnya tidak menjadi keharusan yang mutlak karena land bank kami sudah cukup. Tapi kami melihat kalau memang ada kesempatan untuk membeli lahan dengan harga murah itu bisa dialokasikan,” kata Muljadi kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Per 30 September 2022, KIJA memiliki 5.188 hektare persediaan lahan. Secara rinci, Kota Jababeka Cikarang memiliki persediaan lahan seluas 1.254 hektare, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai seluas 1.885 hektare, KEK Tanjung Lesung seluas 1.495 hektare dan KEK Kendal seluas 550 hektare.
Adapun Kota Jababeka merupakan kawasan industri yang lebih berfokus pada proyek township atau komplek perumahan, sementara KEK Kendal berfokus pada pengembangan kawasan industri dengan menyediakan fasilitas infrastruktur seperti penyediaan air dan listrik dari Jababeka Infrastruktur.
Selanjutnya, KEK Tanjung Lesung merupakan kawasan yang lebih berfokus pada segmen pariwisata, rekreasi dan perhotelan. Serta, KEK Morotai yang lebih difokuskan pada segmen pariwisata dan logistik.
Mengutip 1st Session Closing IDX Channel, perseroan menargetkan kawasan industri Cikarang menjadi area pendidikan dan teknologi. Dengan menyandang status sebagai KEK, manajemen KIJA meyakini hal tersebut akan mendukung inovasi menuju kawasan industri hijau atau green industrial estate.