SAHAM JANGKA PENDEK YANG DISUKAI INVESTOR

Last modified date

Investor yang tertarik pada saham jangka pendek biasanya mencari saham yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan cepat dalam jangka waktu yang relatif singkat, biasanya dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Berikut adalah beberapa jenis saham yang sering disukai oleh investor jangka pendek:

  1. Saham Volatil: Saham-saham yang memiliki volatilitas tinggi cenderung menawarkan peluang bagi investor jangka pendek. Kenaikan harga yang signifikan dalam waktu singkat bisa terjadi saat volatilitas tinggi.
  2. Saham Berita atau Event-Driven: Saham yang terkait dengan berita atau peristiwa tertentu, seperti peluncuran produk baru, hasil keuangan, atau perubahan manajemen, sering menarik minat investor jangka pendek. Peristiwa tersebut dapat menyebabkan pergerakan harga yang signifikan dalam waktu singkat.
  3. Saham Momentum: Saham-saham yang sedang mengalami tren momentum kuat, baik itu tren naik atau turun, dapat menarik minat investor jangka pendek. Mereka mencari peluang untuk memanfaatkan momentum tersebut sebelum tren berbalik.
  4. Saham dengan Likuiditas Tinggi: Saham-saham yang diperdagangkan dengan volume tinggi dan likuiditas yang baik memungkinkan investor jangka pendek untuk masuk dan keluar dari posisi dengan cepat tanpa mempengaruhi harga pasar secara signifikan.
  5. Saham Teknis: Investor jangka pendek sering menggunakan analisis teknikal untuk mengidentifikasi saham-saham yang berpotensi untuk mengalami pergerakan harga yang signifikan dalam waktu singkat berdasarkan pola grafik, indikator teknikal, dan level support dan resistance.
  6. Saham Penny Stock: Saham-saham dengan harga rendah (penny stocks) kadang-kadang menarik minat investor jangka pendek karena potensi untuk pergerakan harga yang besar dalam persentase relatif kecil. Namun, saham-saham ini juga memiliki risiko yang tinggi.
  7. Saham dengan Posisi Short-Term Catalyst: Saham-saham yang memiliki katalis pendek yang jelas, seperti peluncuran produk baru atau pengumuman kinerja keuangan kuartalan, dapat menarik minat investor jangka pendek yang mencari peluang untuk memanfaatkan pergerakan harga yang diantisipasi sebelum atau setelah peristiwa tersebut.

Penting untuk diingat bahwa investasi jangka pendek memiliki risiko yang lebih tinggi daripada investasi jangka panjang, dan investor harus melakukan penelitian menyeluruh dan memahami risiko yang terlibat sebelum membuat keputusan investasi.

Afditya Imam