RISIKO BELI SAHAM GOCAP
Membeli saham yang harganya “gocap” (Rp50 per lembar, harga terendah di Bursa Efek Indonesia) memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Berikut penjelasan tentang risiko utamanya:
1. Likuiditas Rendah
- Saham gocap sering kali memiliki aktivitas perdagangan yang minim. Ini berarti sulit untuk menjual saham tersebut karena kurangnya minat dari pembeli.
- Anda mungkin terjebak dalam posisi tersebut untuk waktu yang lama tanpa bisa menjualnya.
2. Fundamental Perusahaan yang Lemah
- Harga saham mencapai gocap sering kali mencerminkan kondisi perusahaan yang buruk, seperti kerugian berkelanjutan, utang besar, atau bisnis yang tidak lagi kompetitif.
- Potensi perusahaan untuk bangkit dari kondisi ini biasanya kecil, terutama tanpa perubahan signifikan dalam manajemen atau strategi.
3. Delisting
- Saham dengan harga yang terus bertahan di level gocap berisiko terkena delisting oleh Bursa Efek Indonesia. Jika delisting terjadi, saham tersebut akan keluar dari bursa dan menjadi sulit diperdagangkan.
- Pemegang saham hanya memiliki opsi untuk menjualnya secara over-the-counter (OTC), yang lebih sulit dan tidak terjamin likuiditasnya.
4. Spekulasi Tinggi
- Banyak investor membeli saham gocap dengan harapan adanya gorengan (manipulasi harga oleh pihak tertentu). Namun, ini adalah strategi spekulatif yang sangat berisiko, karena tidak ada jaminan harga akan naik.
- Jika kenaikan harga terjadi, sering kali tidak berlangsung lama dan cenderung berujung pada penurunan tajam setelahnya.
5. Kesempatan Biaya (Opportunity Cost)
- Uang yang diinvestasikan di saham gocap bisa digunakan untuk investasi di saham lain yang lebih sehat secara fundamental dan memiliki prospek pertumbuhan lebih baik.
- Potensi keuntungan yang hilang akibat memilih saham gocap menjadi pertimbangan penting.
Tips jika Tetap Tertarik Membeli Saham Gocap
-
Riset Mendalam
Pelajari kondisi fundamental perusahaan. Cari tahu apakah ada peluang perbaikan atau aksi korporasi yang mendukung kenaikan harga. -
Batasi Modal
Investasikan jumlah yang kecil dan siap untuk kehilangan uang tersebut, karena risikonya sangat tinggi. -
Pantau Perkembangan
Perhatikan berita terkait perusahaan, seperti restrukturisasi utang, rencana bisnis baru, atau kebijakan pemerintah yang mungkin berdampak. -
Gunakan Strategi Jangka Pendek
Saham gocap biasanya lebih cocok untuk spekulasi jangka pendek, bukan investasi jangka panjang.
Jika Anda adalah investor pemula, sebaiknya hindari saham gocap sampai Anda lebih memahami pasar dan manajemen risiko.