Rekomendasi Saham di Tengah Perang: Cari Cuan Saat Dunia Panik!
Lagi-lagi dunia panas. Perang Israel-Iran bikin banyak orang was-was. Investor jadi galau: “Mending jual semua dulu atau tetep invest?”
Tenang, bro-sis! Justru di tengah konflik kayak gini, ada peluang tersembunyi yang bisa jadi cuan. Karena gak semua saham drop saat perang β beberapa malah naik! Yuk kita bahas sektor dan saham yang bisa dilirik.
β‘ 1. Saham Energi β Minyak Naik, Mereka Gak Kena Angin Ribut
Saat perang terjadi di Timur Tengah (penghasil minyak terbesar), harga minyak dunia cenderung naik. Ini jadi kabar baik buat perusahaan energi dan migas.
Rekomendasi: (DISCLAIMER ON)
- MEDC (Medco Energi): Salah satu raja migas lokal. Harga minyak naik, potensi laba ikut naik.
- PGAS (Perusahaan Gas Negara): Bisnis gasnya stabil dan bisa riding on energy boom.
π‘ Catatan: Perhatikan juga debt ratio mereka ya, biar gak asal masuk.
π 2. Saham Komoditas β Saat Dunia Guncang, Komoditas Jadi Raja
Perang bikin harga komoditas (emas, batu bara, nikel) melonjak karena dianggap βaset amanβ. Saham-saham yang bergerak di tambang dan logam dasar bisa jadi pilihan.
Rekomendasi:
- ANTM (Aneka Tambang): Main emas dan nikel, cocok buat hedge risiko geopolitik.
- MDKA (Merdeka Copper Gold): Produksi emas & tembaga, naik daun di tengah gejolak.
- PTBA (Bukit Asam): Saham batu bara yang loyal bagi dividen hunter.
π 3. Saham Kesehatan dan Consumer β Orang Tetep Butuh Obat & Makan
Di tengah krisis, sektor kebutuhan pokok dan kesehatan cenderung stabil. Gak peduli perang atau damai, orang tetap belanja sabun, mie, dan beli obat.
Rekomendasi:
- KLBF (Kalbe Farma): Raksasa farmasi yang cash flow-nya stabil.
- ICBP (Indofood CBP): Pabrik Indomie, siapa yang gak makan saat stres?
- UNVR (Unilever): Meski lagi lesu, tetap jadi pilihan investor defensif.
π¦ 4. Saham Perbankan Besar β Hati-hati Tapi Gak Ditinggal
Bank bisa kena tekanan jangka pendek kalau dana asing keluar. Tapi bank besar dengan modal kuat tetap layak disimpan untuk jangka panjang.
Rekomendasi:
- BBCA (Bank Central Asia): Aman, liquid, dan jadi βsafe haven-nyaβ saham Indonesia.
- BMRI (Bank Mandiri): Dividen besar, bisnis korporat kuat.
β Tips Tambahan Buat Kamu:
- Diversifikasi! Jangan all-in di satu sektor.
- Cek fundamental! Lihat kinerja terakhir perusahaan.
- Jangan FOMO! Perang bikin market emosional, kamu harus rasional.
- Pantau berita global. Tapi jangan overreact setiap kali ada breaking news.
π― Kesimpulan
Situasi perang emang bikin pasar gak tenang, tapi buat kamu yang ngerti arah dan sabar, ini bisa jadi ladang cuan. Fokus ke sektor energi, komoditas, consumer goods, dan saham-saham besar yang punya napas panjang.
Ingat, uang gak tidur β dia cuma pindah tempat. Tugas kamu adalah cari tahu ke mana dia pindah, dan ikut masuk sebelum ramai.