Ngerti Dulu, Yuk: Apa Itu Sumber Pendapatan dan Keuntungan dalam Emiten Saham?
Buat kamu yang baru mulai investasi saham, mungkin suka bingung pas baca laporan keuangan—“Ini angka segini maksudnya apa sih?”
Nah, sebelum mikir untung-rugi, kamu perlu paham dulu dua hal penting dalam dunia emiten: sumber pendapatan dan keuntungan. Kenapa penting? Karena dari sini kamu bisa tahu si emiten beneran sehat secara bisnis atau cuma numpang hype doang.
1. Apa Itu Sumber Pendapatan (Revenue)?
Sumber pendapatan adalah uang masuk utama yang dihasilkan oleh emiten dari aktivitas bisnisnya.
Contohnya:
- Kalau emiten itu bank → pendapatannya dari bunga pinjaman, biaya admin, dan fee transaksi.
- Kalau emiten makanan → pendapatannya dari penjualan produk seperti mie instan, snack, atau minuman.
- Kalau emiten teknologi → bisa dari iklan digital, transaksi platform, atau langganan layanan.
Intinya, ini duit yang mereka hasilkan dari jualan utama mereka.
📌 Fun fact: Pendapatan ini belum tentu menunjukkan untung lho—masih ada biaya operasional, pajak, dll yang harus dikurangin dulu.
2. Apa Itu Keuntungan (Laba Bersih / Net Income)?
Nah, kalau keuntungan (laba bersih) itu adalah sisa uang setelah semua biaya dikurangin dari pendapatan.
Rumus simpelnya:
Laba Bersih = Pendapatan - Biaya Operasional - Beban Pajak - Bunga - dll
Kalau perusahaan punya pendapatan gede tapi labanya kecil (atau malah rugi), itu bisa jadi alarm. Artinya, mereka nggak efisien atau banyak beban yang nguras.
Contoh:
- Perusahaan A punya pendapatan Rp 10 triliun, tapi untung cuma Rp 100 miliar → profitnya tipis banget.
- Perusahaan B pendapatannya cuma Rp 1 triliun, tapi untung Rp 300 miliar → justru lebih efisien.
3. Kenapa Penting Buat Investor?
💡 Karena kamu harus tahu:
- Bisnisnya cuan dari mana aja?
- Apakah sumber pendapatannya sehat dan stabil?
- Apakah keuntungan bersihnya naik terus atau fluktuatif?
- Apakah mereka dapat cuan karena bisnis inti, bukan karena jual aset sesekali?
Investor profesional nggak cuma lihat “berapa gede uang masuk”, tapi “seberapa berkualitas uang masuk itu”.
4. Cara Lihat Data Ini di Laporan Keuangan
Kamu bisa cek data ini di:
- Laporan Laba Rugi (Income Statement) → buat lihat total pendapatan dan laba bersih.
- Catatan Segmen Usaha → biasanya di bagian bawah laporan keuangan tahunan, ada rincian per jenis bisnis atau per wilayah.
Atau kamu bisa pakai aplikasi seperti:
- RTI Business
- Stockbit
- Ajaib / Bibit (menu laporan keuangan)
Contoh Sederhana:
Misalnya kamu lagi ngelirik saham PT Makanan Lezat Tbk.
- Pendapatan: Rp 3 triliun (dari jualan mie, snack, minuman)
- Laba bersih: Rp 400 miliar
- Margin laba bersih: 13,3% (cukup bagus)
Artinya? Perusahaan ini jualan laku, dan manajemen biaya-nya cukup efisien.
Kesimpulan: Jangan Cuma Lihat Harga Saham, Tapi Lihat Juga Sumber Uangnya
Harga saham bisa naik-turun tiap hari. Tapi kalau perusahaan punya pendapatan yang stabil dan keuntungan yang konsisten naik, itu tandanya bisnisnya beneran bagus dan layak buat investasi jangka panjang.
Jadi, next time sebelum beli saham, tanya dulu:
“Duit mereka datang dari mana? Beneran dari bisnisnya atau cuma one time deal?”