Mirror Order di Saham: Teknik “Cermin” yang Bisa Bikin Lo Tertipu!

Last modified date

Lo pernah lihat saham yang volumenya tiba-tiba rame banget, tapi pas masuk… kok kayak gak ada yang transaksi beneran?
Bisa jadi lo baru aja ngeliat yang namanya mirror order.

Bukan kaca aja yang bisa bikin ilusi. Di pasar saham, ada juga “cermin” yang bisa bikin lo terkecoh.


📌 Apa Itu Mirror Order?

Mirror order itu praktik pasang order beli dan jual di waktu dan jumlah yang hampir sama, biasanya:

  • Jumlah lot-nya persis atau hampir mirip
  • Di harga yang berdekatan
  • Terjadi terus-menerus dalam waktu singkat

📈 Tujuannya? Bikin ilusi aktivitas trading yang tinggi, padahal bisa jadi itu gak ada transaksi real antar pihak berbeda.


🤹 Siapa Pelakunya?

Biasanya dilakukan oleh:

  • Bandar yang lagi ngatur ritme harga
  • Market maker nakal yang pengen narik perhatian
  • Spekulan yang pengen munculin “pola palsu” biar trader ritel masuk

🎯 Tujuan Mirror Order

  1. Membuat saham terlihat aktif
    • Biar muncul di top gainer/top active
  2. Pancingan FOMO investor ritel
    • Volume besar bikin orang mikir ini saham lagi digarap
  3. Ngasih sinyal palsu ke chartist
    • Trader teknikal bisa terkecoh sama volume dan candle
  4. Mempermudah distribusi saham
    • Setelah lo masuk, mereka tinggal “buang barang” di harga atas

🧪 Contoh Sederhana Mirror Order:

JamHargaAksiVolume
09:00:01150Beli100.000
09:00:02151Jual100.000
09:00:03150Beli100.000
09:00:04151Jual100.000

➡️ Ini bisa aja dari 1 akun berbeda (kalau pakai robot/akun banyak), atau 2 pihak yang kerja sama.


🚨 Bahayanya Mirror Order

  • Bikin lo salah analisis
  • Volume & likuiditas jadi ilusi
  • Chart jadi “rusak” karena data palsu
  • Bisa nyangkut di saham yang gak jelas

Intinya, mirror order itu tipuan visual yang nyerang psikologi lo sebagai investor.


🛡️ Cara Deteksi & Hindari

  1. Pantau time & sales
    • Kalau ada pola beli-jual yang identik terus-menerus, patut curiga.
  2. Bandingkan volume dan nilai transaksi
    • Volume gede tapi nilai transaksinya kecil? Bisa jadi gak real.
  3. Lihat karakter saham
    • Saham gorengan, likuid rendah, atau yang naik turunnya ekstrem = rawan mirror order.
  4. Jangan beli hanya karena volume naik
    • Cek juga berita, sentimen, dan fundamentalnya.

✍️ Penutup

Mirror order itu bukan sihir, tapi trik manipulasi yang sah-sah aja… sampai ketahuan.
Sebagai investor cerdas, lo harus bisa bedain volume asli vs volume ilusi.

Ingat: di pasar saham, gak semua yang berkilau itu cuan. Kadang, itu cuma pantulan dari “cermin” yang dipasang bandar.


Afditya Imam