Mengenal Liquidity Provider Saham: Si Pahlawan yang Bikin Market Nggak Sepi

Last modified date


Kalau kamu udah mulai nyemplung ke dunia saham, pasti pernah ngalamin momen: “Lho, kok saham ini nggak ada yang jual/beli, ya?” Nah, di sinilah peran liquidity provider alias penyedia likuiditas jadi penting banget.

Jadi, Apa Itu Liquidity Provider?

Bayangin kamu lagi di pasar. Kamu mau beli jus mangga, tapi nggak ada yang jual. Frustasi, kan? Di bursa saham juga gitu. Kalau nggak ada yang jual/beli, transaksinya jadi macet. Liquidity provider itu kayak “pedagang andalan” yang selalu siap jual/beli supaya pasar tetap rame dan lancar.

Mereka biasanya adalah perusahaan sekuritas, institusi keuangan, atau kadang juga algoritma trading yang siap pasang harga jual dan beli (bid-ask) dalam jumlah besar, biar kamu bisa trading tanpa nunggu lama.

Kenapa Mereka Penting?

  1. Bikin Pasar Hidup
    Tanpa mereka, saham bisa kayak kota mati. Nggak ada transaksi, spread (selisih harga jual dan beli) jadi lebar banget.
  2. Transaksi Jadi Cepat dan Fair
    Karena mereka selalu siap pasang harga, kamu bisa beli/jual saham dengan harga yang masuk akal dan eksekusinya cepat.
  3. Ngurangin Risiko Volatilitas Gila-gilaan
    Mereka bantu jaga harga saham biar nggak naik-turun ekstrem gara-gara volume transaksi yang kecil.

Dapet Untung dari Mana?

Liquidity provider bukan kerja sosial ya, guys. Mereka dapet cuan dari spread alias selisih harga jual dan beli. Misalnya mereka beli di Rp1.000 dan jual di Rp1.005—selisih Rp5 itulah sumber keuntungannya.

Kadang juga mereka dapet insentif dari bursa saham karena bantu ningkatin likuiditas.

Siapa Aja Liquidity Provider di Indonesia?

Di BEI (Bursa Efek Indonesia), ada beberapa sekuritas yang ditunjuk sebagai liquidity provider buat saham-saham tertentu, terutama yang lagi lesu volume perdagangannya. Biasanya info ini diumumin resmi sama BEI, kok.

Kesimpulan

Liquidity provider itu kayak support system-nya pasar saham. Mereka nggak cuma bikin pasar lebih aktif, tapi juga bikin pengalaman trading kamu jadi lebih mulus. Jadi, kalau kamu lihat saham yang order book-nya ramai dan rapi, bisa jadi itu kerja keras liquidity provider juga.


Afditya Imam