Mau Beli Saham? Pahami Dulu Bisnis Emitennya! Nih Tips Buat Anak Muda Biar Gak Salah Masuk

Last modified date


Beli saham itu ibarat lo jadi co-owner perusahaan. Jadi sebelum naruh duit, lo harus tahu: “Ini perusahaan jualan apa, dapet duit dari mana, dan kenapa bisa bertahan?” Jangan asal beli cuma karena logo-nya keren atau temen bilang “cuan gila!”

Nah, ini dia tips kece versi milenial buat ngerti bisnis emiten sebelum beli saham:


1. Cari Tahu Mereka Jualan Apa

Langkah pertama: ngerti produknya. Apakah mereka jual listrik (kayak PLN), bikin semen (kayak SMGR), atau bisnisnya digital (kayak GOTO)?
Kalau lo gak ngerti cara mereka cari uang, jangan sok-sokan jadi investor.

“Kalau lo gak paham bisnisnya, lo cuma lagi gambling.”


2. Baca Laporan Tahunan, Tapi Jangan Ngantuk

Buka website resminya, cari laporan tahunan (annual report). Fokus ke:

  • Model bisnis
  • Sumber pendapatan
  • Segmen usaha

Biasanya ada bagian “Profil Perusahaan” dan “Tinjauan Manajemen” yang bahas bisnisnya pakai bahasa manusia, gak terlalu ribet kayak laporan keuangan.


3. Cek Kompetitornya Siapa

Bisnis yang bagus itu biasanya punya “moat” alias parit pertahanan—sesuatu yang bikin susah disaingi. Coba pikir:

  • Mereka punya brand kuat?
  • Ada teknologi yang beda?
  • Market share mereka gede?

Misal: Unilever (UNVR) susah digeser karena produknya udah nempel di hidup orang Indo.


4. Ikuti Berita Terkini

Lo bisa pakai portal kayak CNBC, Kontan, atau IDX Channel. Cari tahu apakah bisnis mereka lagi berkembang, ekspansi, atau malah bangkrut pelan-pelan.

Jangan sampe lo baru beli saham, eh seminggu kemudian perusahaan itu kena kasus atau rugi terus.


5. Pahami Gimana Mereka Cuan

Misal lo mau beli saham bank. Lo harus tahu:

  • Bank dapet uang dari bunga pinjaman
  • Tapi juga keluarin biaya bunga buat nasabah
  • Jadi lo bisa nilai: pendapatan vs biaya operasional

Setiap industri beda cara cuannya. Lo harus ngerti basic-nya dulu.


Penutup: Jangan Jadi Investor Modal “Katanya”

Sebelum beli saham, lo wajib punya jawaban buat pertanyaan ini:

“Gue tahu perusahaan ini ngapain, dapet uang dari mana, dan kenapa gue yakin dia bisa terus tumbuh.”

Kalau belum bisa jawab, mending belajar dulu. Ingat, saham itu investasi, bukan tebakan hoki.


Afditya Imam