Kenapa Milenial Wajib Coba Investasi Saham? Ini Alasannya!

Last modified date

Zaman sekarang, punya tabungan doang udah nggak cukup. Harga kopi naik, bensin naik, dan biaya hidup makin “ngeselin”.

Kalau kamu milenial yang pengin punya masa depan lebih cuan dan bebas finansial, investasi itu bukan lagi pilihan β€” tapi keharusan.

Dan dari semua pilihan investasi, saham layak banget masuk daftar paling atas.

Yuk, kita bahas kenapa saham cocok banget buat generasi milenial! πŸš€


1. Potensi Keuntungan Lebih Tinggi

Nggak usah munafik β€” kita semua pengin untung. πŸ˜„

Investasi saham secara historis punya return yang lebih tinggi dibanding deposito, emas, atau reksa dana pasar uang. Kalau kamu beli saham perusahaan yang bagus dan simpan dalam jangka panjang, hasilnya bisa berkali lipat.

Contoh nyata? Saham-saham big caps seperti BCA, Telkom, atau Astra β€” yang sejak dulu terus tumbuh.

Tapi inget, high return = high risk. Makanya kamu juga harus belajar dan ngerti strategi dasarnya.


2. Modal Kecil, Bisa Langsung Mulai

Dulu saham kesannya cuma buat orang kaya. Sekarang? Cuma dengan modal Rp100 ribu aja kamu udah bisa beli saham! Bahkan beberapa sekuritas udah kasih fitur nabung saham yang semudah top up e-wallet.

Mulai dari kecil itu penting. Karena makin cepat kamu mulai, makin besar efek compounding-nya di masa depan.


3. Edukasi dan Akses Makin Gampang

Dulu cari info saham tuh ribet. Sekarang? Banyak konten edukatif di TikTok, YouTube, bahkan podcast yang bahas saham dari nol. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga rajin bikin acara dan pelatihan buat investor pemula.

Ditambah lagi, semua transaksi bisa kamu lakukan lewat HP. Bisa beli saham sambil ngopi di kafe. Gokil, kan?


4. Saham = Ikut Punya Perusahaan

Dengan beli saham, kamu secara teknis jadi pemilik sebagian perusahaan. Jadi kalau kamu beli saham Gojek, BCA, atau Telkom, kamu tuh jadi β€œboss kecil” mereka 😎

Keren banget buat ditaruh di bio: Co-owner of Telkom Indonesia (via saham) πŸ’ΌπŸ“ˆ


5. Lebih Cocok Buat Tujuan Jangka Panjang

Punya impian nikah, punya rumah, pensiun muda, atau traveling keliling dunia? Saham cocok banget buat target jangka panjang 5–10 tahun ke atas. Tinggal pilih saham-saham perusahaan bagus, dan biarin uang kamu kerja buat kamu.


6. Diversifikasi Gampang Banget

Mau main aman? Kamu bisa investasi di beberapa saham sektor berbeda β€” misalnya keuangan, konsumsi, teknologi. Atau beli ETF (Exchange Traded Fund) biar makin tersebar risikonya. Fleksibel banget.


Jadi, Kenapa Saham? Karena…

βœ… Return tinggi
βœ… Bisa mulai dari modal kecil
βœ… Gampang diakses dari HP
βœ… Edukasi bertebaran di internet
βœ… Bikin kamu jadi pemilik perusahaan
βœ… Cocok buat target jangka panjang


Kesimpulan: Jangan Nunggu Nanti

Kamu nggak harus jadi ahli dulu buat mulai. Mulailah sambil belajar. Jangan nunggu umur 35 baru panik karena temen-temen udah pada cuan duluan πŸ˜…

Karena satu hal yang pasti: waktu adalah aset terbaik kamu. Makin cepat mulai, makin besar hasilnya.


Afditya Imam