Kenapa Investor Harus Sorotin Fundamental Saham Sebelum & Sesudah Investasi?
Investasi saham tuh nggak kayak beli gorengan—asal enak langsung gas. Kalau kamu pengen cuan yang konsisten dan nggak cuma ikut-ikutan tren, kamu wajib banget ngelirik yang namanya fundamental saham.
Nggak cuma sebelum beli, tapi setelah beli juga kudu dicek terus. Kenapa? Nih gue jelasin dengan gaya bahasa milenial biar gampang dicerna!
1. Biar Nggak Salah Masuk Kamar
Sebelum invest, ngelihat fundamental itu penting banget buat tahu perusahaan ini “sehat” atau enggak.
Cek kayak:
- Apakah dia untung atau malah rugi mulu?
- Utangnya ngalahin pendapatannya nggak?
- Bisnisnya tumbuh atau stuck di situ-situ aja?
Karena ngapain juga masukin duit ke perusahaan yang udah kelihatan goyah dari awal?
2. Investasi Bukan Sekadar Ikut Arus
Banyak banget investor newbie yang beli saham cuma karena lagi rame di medsos. Padahal, rame belum tentu bagus.
Fundamental itu ibarat pondasi rumah—kalau kuat, mau badai gimana juga bakal bertahan.
Kalau nggak dicek dulu, bisa-bisa kamu beli saham yang hype doang, tapi isinya zonk.
3. Setelah Investasi, Jangan Auto Nganggur
Udah beli saham? Bukan berarti tinggal rebahan doang.
Fundamental harus dicek berkala, kayak:
- Apakah perusahaan masih profit?
- Ada perubahan besar di bisnisnya?
- Gimana laporan keuangannya tiap kuartal?
Karena kondisi perusahaan bisa berubah. Yang tadinya cuan, bisa aja belok arah. Nah, kalau kamu rajin pantau, kamu bisa ambil keputusan sebelum semuanya terlambat.
4. Buat Evaluasi: Mau Average Up, Average Down, atau Cabut
Kamu bakal lebih pede buat nambah atau lepas saham kalau tau kondisi fundamentalnya.
- Kalau performa makin oke, boleh lah average up.
- Kalau lagi turun tapi fundamentalnya masih cakep, bisa pertimbangkan average down.
- Tapi kalau mulai kacau? Mending cabut sebelum makin nyangkut!
5. Biar Jadi Investor Cerdas, Bukan Investor Galau
Investor yang ngelirik fundamental itu lebih tenang. Kenapa? Karena keputusan mereka berbasis data, bukan drama.
Nggak gampang panik waktu harga turun, karena mereka tahu alasan kenapa beli saham itu dari awal.
Dan mereka juga tahu kapan waktunya bertahan, dan kapan waktunya say goodbye.
Penutup:
Jadi gini, cek fundamental saham itu kayak ngecek jantung keuangan si emiten. Jangan asal percaya karena sahamnya naik, tapi cari tahu apa alasan di balik kenaikan itu.
Dengan sorotin fundamental sebelum dan sesudah beli, kamu bukan cuma jadi investor biasa, tapi investor yang tahu arah dan siap cuan jangka panjang.
Mau aman, nyaman, dan cuan? Ya, jangan males riset fundamental! 💪📊