Kenali Diri, Kenali Risiko: Jenis-Jenis Profil Risiko Investasi Saham

Last modified date

Investasi saham bukan cuma soal cari cuan, tapi juga soal kenal diri sendiri. Karena tiap orang punya tolerance yang beda-beda terhadap naik-turunnya pasar, penting banget buat tahu profil risiko investasi kamu tuh kayak apa.

Nah, biar nggak salah jalan dan nyesel belakangan, yuk kenali 3 jenis utama profil risiko investor saham berikut ini:


1. Konservatif: Anti Galau, Pilih yang Aman-Aman Aja

Kalau kamu nggak nyaman lihat portofolio merah dan lebih suka tidur nyenyak tiap malam, berarti kamu termasuk investor konservatif.

🛡️ Ciri-ciri:

  • Nggak suka risiko tinggi.
  • Lebih suka yang pasti-pasti.
  • Nggak masalah return kecil, asal aman.

💡 Contoh instrumen:

  • Saham blue chip yang udah terbukti stabil.
  • Saham BUMN yang rutin bagi dividen.
  • Bisa juga mix dengan obligasi atau reksadana pasar uang.

2. Moderat: Bisa Ambil Risiko, Tapi Masih Hati-Hati

Tipe ini ada di tengah-tengah. Mau cuan lebih, tapi tetap realistis. Nggak gegabah, tapi juga nggak terlalu penakut.

⚖️ Ciri-ciri:

  • Siap ambil risiko asal udah dihitung.
  • Nggak gampang panik saat harga saham turun.
  • Suka diversifikasi buat jaga-jaga.

💡 Contoh instrumen:

  • Kombinasi saham blue chip dan saham second liner.
  • Reksadana campuran.
  • Saham sektor defensif + sedikit yang agresif.

3. Agresif: High Risk, High Return Is a Lifestyle

Buat kamu yang lihat merah di portofolio malah jadi makin semangat beli, kamu ini tipe agresif. Cuan besar = risiko besar? Gas terus.

🔥 Ciri-ciri:

  • Nggak takut volatilitas.
  • Suka analisa teknikal, trend jangka pendek.
  • Sering nyari saham gorengan atau sektor baru.

💡 Contoh instrumen:

  • Saham-saham teknologi, startup, atau IPO baru.
  • Saham second atau third liner.
  • Trading jangka pendek (swing atau harian).

Jadi, Kamu Termasuk yang Mana?

Kenal profil risiko itu penting buat:
✅ Menentukan strategi investasi yang cocok.
✅ Biar nggak stress lihat fluktuasi pasar.
✅ Nyesuaikan tujuan keuangan jangka pendek atau panjang.

Kalau belum yakin, kamu bisa coba isi kuisioner profil risiko yang biasanya disediakan sama sekuritas atau manajer investasi.


Intinya:
Saham itu bukan judi. Tapi tanpa tahu profil risiko sendiri, kamu kayak naik roller coaster tanpa sabuk pengaman. Jadi, kenali gaya kamu, atur strategi, dan nikmati perjalanan cuan-nya!

Afditya Imam