KARAKTERISTIK GROWTH INVESTING

Last modified date


Growth investing adalah strategi investasi di mana investor mencari saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan pendapatan dan laba yang tinggi di masa depan. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan kenaikan nilai saham dari perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang pesat atau yang diharapkan akan tumbuh dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat.

Berikut adalah beberapa karakteristik dan poin penting tentang growth investing:

  1. Fokus pada Pertumbuhan: Investor growth biasanya fokus pada perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan, laba, dan kas yang signifikan. Mereka mencari perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang tinggi di sektor industri yang berkembang atau memiliki inovasi yang signifikan.
  2. Risiko dan Volatilitas: Investasi dalam saham pertumbuhan seringkali lebih berisiko dibandingkan dengan saham blue-chip atau yang sudah mapan. Saham pertumbuhan cenderung lebih volatil karena fluktuasi ekspektasi pertumbuhan dan ekspektasi investor.
  3. P/E Ratio Tinggi: Salah satu indikator umum dari saham pertumbuhan adalah rasio harga terhadap laba (P/E ratio) yang tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri atau pasar secara keseluruhan. Ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan laba di masa depan.
  4. Jangka Waktu: Meskipun investor growth seringkali membeli saham dengan ekspektasi pertumbuhan jangka panjang, strategi ini tidak selalu berarti investasi jangka panjang. Banyak investor growth bersedia menjual saham mereka setelah mendapatkan keuntungan tertentu atau setelah ekspektasi pertumbuhan berubah.
  5. Analisis Fundamental: Meskipun saham pertumbuhan mungkin memiliki valuasi yang tinggi, banyak investor growth melakukan analisis fundamental yang mendalam untuk memahami potensi pertumbuhan perusahaan, industri, dan faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan.
  6. Reinvestasi: Banyak perusahaan pertumbuhan memilih untuk tidak membayar dividen kepada pemegang saham tetapi lebih memilih untuk reinvestasi laba mereka kembali ke dalam bisnis untuk mempercepat pertumbuhan. Hal ini dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

Dalam praktiknya, growth investing memerlukan riset dan pemahaman yang mendalam tentang industri dan perusahaan tertentu. Meskipun potensi keuntungannya dapat signifikan, penting untuk diingat bahwa saham pertumbuhan juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Sebagai hasilnya, diversifikasi portofolio dan kedisiplinan dalam strategi investasi sangat penting bagi investor growth.

Afditya Imam