JENIS PROFIL RISIKO INVESTASI

Last modified date

Profil risiko investasi umumnya dibagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan toleransi investor terhadap risiko dan tujuan investasi.

Berikut adalah jenis-jenis profil risiko investasi:

  • Konservatif

Karakteristik: Investor dengan profil risiko konservatif cenderung menghindari risiko tinggi dan lebih memilih keamanan modal daripada potensi imbal hasil yang besar. Mereka lebih suka investasi yang stabil dan menghasilkan pendapatan tetap.

Jenis Investasi: Deposito, obligasi pemerintah, reksadana pasar uang, atau reksadana pendapatan tetap.

Tujuan: Mempertahankan nilai modal dengan risiko minimal, meskipun potensi imbal hasilnya lebih rendah.

  • Moderat

Karakteristik: Investor moderat lebih terbuka terhadap risiko dibandingkan konservatif, namun tetap berhati-hati. Mereka bersedia menerima sedikit fluktuasi nilai investasi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.

Jenis Investasi: Kombinasi obligasi dan saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap dengan sedikit eksposur ke saham.

Tujuan: Menghasilkan pertumbuhan modal yang stabil dengan risiko yang masih terkendali.

  • Agresif

Karakteristik: Investor agresif memiliki toleransi risiko tinggi dan siap menghadapi fluktuasi besar dalam jangka pendek demi potensi imbal hasil yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Jenis Investasi: Saham, reksadana saham, aset-aset berisiko tinggi seperti properti, cryptocurrency, atau komoditas.

Tujuan: Memaksimalkan pertumbuhan modal, meskipun ada kemungkinan risiko kerugian yang lebih tinggi.

Memahami profil risiko sangat penting untuk menentukan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan kenyamanan psikologis setiap investor. Profil risiko ini juga dapat berubah seiring waktu sesuai dengan pengalaman, usia, dan tujuan keuangan investor.

Afditya Imam