Ini Dia Daftar Saham yang Dikoleksi Lo Kheng Hong

Siapa sih yang tak kenal investor legendaris asal Indonesia, Lo Kheng Hong, pria ini menjadi kaya raya setelah terjun di dunia pasar saham atau pasar modal.

Lo Kheng Hong memiliki satu resep khusus sebelum menentukan tujuan investasinya di pasar modal. Resep yang dimaksud adalah melihat tata kelola perusahaan tujuan investasi.

Menurut Lo Kheng Hong, tata kelola perusahaan yang baik adalah hal penting selain valuasi. Dia mengaku kerap mempertimbangkan hal ini sebelum membeli saham suatu perusahaan.

“Jadi kalau saya membeli satu perusahaan tentu saya lihat manajemennya, pemiliknya, apakah mereka orang-orang yang jujur dan berintegritas atau orang yang suka mengambil uang perusahaan untuk memperkaya dirinya,” kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong mengaku tak mau berinvestasi di perusahaan yang tata kelolanya buruk, serta dipimpin oleh orang yang tidak terjamin integritasnya. Dia mengklaim akan langsung mencoret perusahaan yang memiliki tata kelola buruk dari calon emiten tujuan investasinya.

Menurut Lo Kheng Hong, penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance adalah segalanya bagi perusahaan. Kepercayaan ini dia pegang berdasarkan pengalamannya saat bekerja di bank selama 17 tahun, sebelum menjadi investor saham sampai kini.

“Saya kerja di bank 17 tahun, ketika saya berikan kredit kepada calon debitur, ada rumus 5C. C pertama character. Jadi bagi saya corporate governance segalanya. Kalau pemilik dan manajemen dan direksi dan komisaris tidak jujur dan berintegritas tidak bakal saya beli. Saya nggak mau mempercayakan harta dan uang saya ke orang yang tidak jujur dan berintegritas,” katanya.

Lo Kheng Hong adalah investor sukses yang lahir 20 Februari 1959 dan kerap dijuluki Warren Buffet Indonesia. Dia menilai, menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya karena dengan menjadi investor di perusahaan publik, harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar.

Dia konsisten menerapkan prinsipvalue investing, atau berinvestasi dengan membeli saham dengan harga murah tapi berpotensi tumbuh.

Lo Kheng Hong juga tercatat menjadi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% di beberapa emiten seperti PT Clipan Finance Indonesia Tbk(CFIN), emitenmultifinancedari Grup Panin, lalu saham pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk(GJTL) dan saham emiten media Grup MNC PT Global Mediacom Tbk(BMTR).

Afditya Imam