Homepage

  • Kenaikan Harga Emas Sentuh Rekor, Tanda Krisis Besar atau Sekadar Gejolak Pasar
    Harga emas melonjak lebih dari 50% sepanjang 2025 dan menembus US$ 4.000 per ons, sebuah pencapaian yang memicu perdebatan hangat di kalangan investor, ekonom, hingga pembuat kebijakan. Pertanyaan yang muncul kini bukan sekadar seberapa tinggi emas bisa naik, tetapi apakah lonjakan ini merupakan alarm keras bagi ekonomi global atau hanya kebisingan sementara di pasar komoditas. Di tengah ketidakpastian, perlu diingat...
  • China–Jepang Memanas Akibat Isu Taiwan
    Ketegangan antara China dan Jepang kembali mencapai puncaknya, menciptakan salah satu momen paling genting dalam hubungan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir. Situasi memanas sejak pernyataan Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, pada 7 November 2025 di parlemen Jepang. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa serangan China terhadap Taiwan dapat dianggap sebagai “situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang”, sebuah kategori...
  • Pakar Valuasi Legendaris Aswath Damodaran, Magnificent 7 Terlalu Mahal, Kecuali Apple
    Aswath Damodaran, profesor keuangan dari NYU Stern School of Business yang dijuluki “Dean of Valuation”, kembali mengeluarkan peringatan keras kepada investor global. Dalam wawancara terbarunya, Damodaran menyebut saham-saham raksasa teknologi yang dikenal sebagai “Magnificent Seven” saat ini sedang dalam kondisi “sangat mahal dan berisiko tinggi” karena pengeluaran modal (capital expenditure/capex) yang melonjak tajam. “Saya tidak akan membeli satu pun dari...
  • Trading Perpetual Kripto, Mengapa Instrumen Ini Tidak Cocok untuk Semua Orang
    Di tengah euforia pasar kripto yang terus bergeak cepat, kontrak perpetual (perpetual futures) menjadi salah satu produk derivatif paling populer di beberapa bursa exchange kripto. Produk ini memungkinkan trader membuka posisi long atau short tanpa tanggal kadaluarsa dengan leverage hingga ratusan kali lipat. Namun, di balik potensi keuntungan besar yang sering dipamerkan influencer, data dan fakta menunjukkan bahwa trading perpetual...
  • Jepang Potong Pajak Crypto Jadi 20%, Kejar Singapura yang 0%
    Pemerintah Jepang mengumumkan rencana revolusioner untuk merevitalisasi pasar cryptocurrency (crypto) domestiknya dengan memangkas pajak keuntungan crypto dari tingkat maksimal 55% menjadi hanya 20% rata-rata. Langkah ini, yang diusulkan oleh Badan Jasa Keuangan Jepang (FSA), diharapkan mendorong adopsi crypto lebih luas di Negeri Sakura. Namun, di tengah euforia ini, mata dunia tertuju pada Singapura negara tetangga yang sudah lama menjadi surga...