Hindari Kesalahan Ini Saat Berinvestasi di Saham Dividen Jangka Panjang

Last modified date

Investasi saham dividen itu bisa jadi cara keren buat dapetin passive income, tapi kalau nggak hati-hati, bisa juga jadi jebakan! Banyak investor pemula yang terjebak dalam kesalahan umum yang bikin hasil investasi mereka kurang maksimal. Biar nggak kejadian sama kamu, yuk simak kesalahan-kesalahan yang harus dihindari!

1. Hanya Fokus pada Dividend Yield yang Tinggi

Banyak yang berpikir, “Semakin tinggi dividend yield, semakin bagus!” Padahal, yield yang terlalu tinggi bisa jadi tanda bahaya. Bisa aja karena harga sahamnya anjlok atau perusahaan nggak bisa mempertahankan dividennya dalam jangka panjang. Lebih baik pilih yang yield-nya stabil dan berasal dari perusahaan sehat.

2. Nggak Mengecek Kesehatan Keuangan Perusahaan

Jangan cuma lihat seberapa besar dividen yang dibagikan, tapi cek juga apakah perusahaan punya performa keuangan yang kuat. Cek rasio utang, laba bersih, dan arus kasnya. Kalau keuangannya nggak sehat, bisa-bisa dividennya dipotong atau bahkan dihentikan!

3. Kurang Diversifikasi

Jangan taruh semua modal di satu saham dividen aja. Kalau perusahaan tersebut mengalami masalah, seluruh portofolio kamu bisa terdampak. Sebaiknya, diversifikasi ke beberapa sektor yang berbeda supaya lebih aman.

4. Mengabaikan Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividend Payout Ratio menunjukkan berapa persen laba perusahaan yang dibagikan sebagai dividen. Kalau DPR terlalu tinggi (misalnya di atas 80%), bisa jadi perusahaan nggak punya cukup dana buat ekspansi atau menghadapi kondisi sulit. Cari perusahaan dengan DPR yang sehat, sekitar 40-70%.

5. Nggak Reinvestasi Dividen

Salah satu strategi terbaik dalam investasi dividen jangka panjang adalah reinvestasi dividen. Dengan cara ini, kamu bisa manfaatin efek compounding yang bikin modalmu terus bertumbuh tanpa perlu setor dana tambahan. Jadi, jangan buru-buru ambil dividen buat belanja, ya!

Kesimpulan

Investasi saham dividen bisa jadi strategi ampuh buat membangun kekayaan dalam jangka panjang, asal kamu bisa menghindari kesalahan-kesalahan di atas. Pastikan kamu memilih perusahaan dengan keuangan yang sehat, diversifikasi portofolio, dan manfaatin reinvestasi dividen untuk hasil yang lebih optimal. Yuk, investasi cerdas dan maksimalkan passive income-mu! 🚀

Afditya Imam