Gimana Sih Cara Lihat Tren Saham? Biar Nggak Salah Masuk Pas Lagi Turun! ππ
Investasi saham itu bukan sekadar βbeli pas murah, jual pas mahalβ β karena kapan murah dan mahalnya itu harus kamu baca dari tren.
Nah, pertanyaannya:
Gimana caranya lihat tren saham?
Tenang bro & sis, kita bahas step-by-step, santai tapi ngena!
π 1. Pahami Dulu: Apa Itu Tren Saham?
Tren saham = arah pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu.
Secara umum ada 3 jenis tren:
- Uptrend = harga terus naik
- Downtrend = harga terus turun
- Sideways = harga stagnan, naik-turun dikit aja (kayak mantan yang gak jelas π )
π 2. Lihat Grafik Harga (Chart)
Grafik harga itu kayak βjejak kakiβ saham. Paling umum dipakai:
- Candlestick chart
- Line chart
- Bar chart
Biasanya bisa kamu lihat di aplikasi sekuritas atau platform trading kayak RTI, TradingView, atau Stockbit.
Dari grafik itu, kamu bisa lihat pola:
- Apakah harga konsisten naik?
- Sering mantul di area tertentu?
- Sering jebol support?
π§ 3. Pakai Alat Bantu: Moving Average
Ini alat analisis teknikal yang populer banget.
Contohnya:
- MA 20: rata-rata harga 20 hari terakhir
- MA 50 atau MA 200: dipakai buat lihat tren jangka menengah & panjang
π Kalau garis MA bergerak naik dan harga di atas MA, itu tandanya tren naik (uptrend).
π Kalau harga terus di bawah MA dan garis MA melengkung ke bawah = tren turun (downtrend).
π§ 4. Perhatikan Volume Transaksi
Volume = seberapa banyak saham itu ditransaksikan.
Tren yang sehat biasanya diiringi volume yang naik juga.
Contoh:
- Harga naik + volume tinggi = sinyal tren naiknya kuat
- Harga naik tapi volume kecil = hati-hati, bisa jadi naiknya lemah atau sementara doang
π§± 5. Perhatikan Support & Resistance
- Support = titik di mana harga cenderung βmantulβ ke atas
- Resistance = titik di mana harga sering βmentokβ dan turun lagi
Kalau harga tembus resistance, bisa jadi sinyal tren naik mulai terbentuk.
Kalau jebol support, hati-hati⦠bisa lanjut turun.
π 6. Lihat Pola Jangka Waktu
Jangan lihat tren cuma dari 1 hari! Sesuaikan sama gaya trading kamu:
- Trader harian: lihat grafik 5 menit, 15 menit, atau 1 jam
- Swing trader: lihat grafik harian (daily) atau mingguan
- Investor jangka panjang: fokus ke grafik mingguan & bulanan
π§ 7. Jangan Lupa Berita & Sentimen Pasar
Kadang tren bisa berubah gara-gara berita besar, misalnya:
- Laporan keuangan emiten
- Isu geopolitik
- Kenaikan suku bunga
- Atau… cuitan dari tokoh berpengaruh π
Makanya, gabungkan analisis teknikal + fundamental + sentimen pasar biar makin yakin ambil posisi.
Kesimpulan:
Melihat tren saham itu seni membaca arah pergerakan harga, bukan sekadar tebak-tebakan.
Pakai tools kayak grafik, moving average, dan volume biar kamu bisa ambil keputusan yang lebih rasional, bukan cuma karena bisikan teman π