DAMPAK AKUISISI SAHAM

Last modified date

Akuisisi saham memiliki sejumlah dampak yang signifikan, baik bagi perusahaan yang mengakuisisi, perusahaan yang diakuisisi, maupun pemegang saham dari kedua belah pihak. Berikut beberapa dampak utama dari akuisisi saham:

1. Perubahan Kendali Perusahaan

Akuisisi saham biasanya memberi kendali kepada pihak pengakuisisi. Hal ini memungkinkan perusahaan pengakuisisi untuk mengendalikan operasi dan arah strategis perusahaan target. Dalam banyak kasus, ini bisa menyebabkan perubahan dalam manajemen dan kebijakan perusahaan.

Contoh inspiratif: Seperti yang pernah dikatakan oleh Warren Buffett, “Price is what you pay. Value is what you get.” Akuisisi sering dilakukan dengan harga premium, tetapi nilai jangka panjang yang didapat tergantung pada bagaimana perusahaan mengelola sumber daya yang diakuisisi.

2. Dampak terhadap Pemegang Saham

  • Pemegang Saham Perusahaan Target: Pemegang saham perusahaan target sering kali mendapat keuntungan dari akuisisi, terutama jika harga saham mereka dibeli dengan harga premium. Namun, jika mereka dipaksa untuk menjual saham dalam konteks akuisisi yang tidak diinginkan (hostile takeover), beberapa pemegang saham mungkin merasa tidak diuntungkan.
  • Pemegang Saham Perusahaan Pengakuisisi: Sebaliknya, pemegang saham dari perusahaan pengakuisisi mungkin melihat harga saham mereka turun dalam jangka pendek, terutama jika pasar meragukan kemampuan perusahaan pengakuisisi untuk mengintegrasikan perusahaan target dengan baik.

3. Efisiensi Operasional dan Sinergi

Akuisisi dapat menciptakan sinergi antara dua perusahaan, di mana kombinasi keduanya dapat menghasilkan efisiensi yang lebih besar daripada operasional terpisah. Misalnya, pengurangan biaya produksi, integrasi teknologi, atau perluasan pasar. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, akuisisi juga bisa menimbulkan gesekan internal yang justru menghambat efisiensi.

Analogi menarik: Dalam film The Godfather, Vito Corleone mengatakan, “I’m gonna make him an offer he can’t refuse.” Ini menggambarkan situasi di mana perusahaan pengakuisisi sering membuat penawaran yang sangat menarik untuk memenangkan kesepakatan, dengan harapan memperoleh sinergi yang kuat.

4. Potensi Pengurangan Tenaga Kerja

Penggabungan perusahaan sering kali menyebabkan tumpang tindih dalam hal pekerjaan dan fungsi. Ini bisa menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan berusaha mengurangi biaya dengan mengeliminasi peran yang dianggap berlebihan.

5. Pengaruh Terhadap Harga Saham

  • Jangka Pendek: Biasanya, harga saham perusahaan target meningkat setelah pengumuman akuisisi, sementara harga saham perusahaan pengakuisisi bisa turun karena biaya yang dikeluarkan untuk akuisisi tersebut.
  • Jangka Panjang: Keberhasilan integrasi perusahaan yang diakuisisi akan menentukan apakah harga saham perusahaan pengakuisisi akan naik kembali.

6. Restrukturisasi Utang dan Ekuitas

Akuisisi sering kali dibiayai dengan campuran utang dan ekuitas. Jika dibiayai dengan utang yang besar, perusahaan pengakuisisi bisa menghadapi peningkatan risiko keuangan. Namun, jika berhasil, akuisisi bisa meningkatkan laba perusahaan secara signifikan.

Akuisisi saham adalah strategi yang penuh tantangan namun penuh peluang. Jika dikelola dengan baik, seperti strategi bisnis lainnya, dampaknya bisa sangat positif baik bagi perusahaan maupun pemegang sahamnya. Namun, jika gagal, akuisisi bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar.

Afditya Imam