Cuan dari Saham IPO? Ini Ciri-ciri yang Layak Kamu Incar!

Last modified date

Investasi saham itu kayak milih pasangan—gak bisa asal comot yang kelihatan menarik aja. Termasuk saat ada saham baru alias IPO (Initial Public Offering). Banyak yang FOMO tiap kali ada saham IPO, padahal gak semua saham yang baru muncul itu layak dikoleksi.

Nah, biar gak kejebak beli saham IPO yang cuma bikin dompet ambyar, yuk kenali ciri-ciri saham IPO yang layak dibeli versi anak pasar modal milenial!


1. Perusahaan Punya Fundamental yang Cakep

Cek dulu siapa dia!
Kalau perusahaan yang IPO udah punya bisnis solid, untung tiap tahun, dan punya pangsa pasar oke, itu sinyal positif. Jangan tergiur cuma karena branding doang. Lihat juga laporan keuangannya—kalau sehat, baru bisa lanjut naksir.

“Kalau dia gak konsisten ngasih laba, masa iya kita mau konsisten beli?”


2. Sektor Bisnisnya Lagi Potensial

Cek sektornya: teknologi, kesehatan, energi terbarukan, atau logistik bisa jadi pilihan karena lagi naik daun. IPO dari sektor yang lagi sunset (meredup) biasanya kurang menarik buat jangka panjang.

“Jangan beli tiket ke masa lalu, bro. Cari yang masa depannya cerah.”


3. Dana Hasil IPO Buat Ekspansi atau Pengembangan

Scroll ke prospektus, bagian “penggunaan dana”. Kalau duit hasil IPO-nya buat ekspansi usaha, riset, atau pengembangan teknologi—itu keren. Tapi kalau buat bayar utang jangka pendek atau nutup operasional, mending pikir-pikir dulu.

“Uang IPO harusnya jadi bensin, bukan tambal ban bocor.”


4. Dipegang Investor Besar atau Institusi

Kalau ada investor institusi yang ikut beli (kayak reksa dana, dana pensiun, atau investor asing), itu biasanya indikator bagus. Artinya, IPO tersebut udah lolos screening yang ketat.

“Kalau big player aja masuk, masa kita masih ragu?”


5. Manajemennya Transparan dan Kredibel

Cek siapa aja direksi dan komisarisnya. Punya track record yang jelas dan gak pernah kena kasus hukum itu wajib. Jangan beli saham perusahaan yang manajemennya shady, karena kamu bukan beli kucing dalam karung.

“Gak cuma produknya yang harus bagus, yang ngurus juga harus beres.”


6. Harga IPO Gak Kemahalan

Ada yang bilang “semua harga IPO itu diskon.” Eits, gak selalu, gengs! Kalau valuasinya udah ketinggian dibanding pesaing yang udah listing duluan, hati-hati. Harga kemahalan bisa bikin sahamnya nyungsep abis listing.

“Beli barang bagus itu penting, tapi kalau harganya udah overpriced, ya sama aja rugi di depan.”


7. Gak Hype Doang, Tapi Ada Value

Banyak saham IPO yang heboh karena branding, influencer, atau FOMO pasar. Tapi kalau gak ada value di balik hype-nya, bisa-bisa kamu nyangkut di pucuk. Pastikan kamu beli karena alasan rasional, bukan emosional.

“Jangan beli saham cuma karena viral. Viral itu bisa sembuh, nyangkut itu bisa lama.”


Kesimpulan

Saham IPO bisa jadi peluang cuan, tapi juga bisa jebakan batman kalau asal beli. Jadi, sebelum ikutan rebutan saham IPO, pastikan kamu udah cek semua “checklist” di atas. Ingat, jadi investor itu kayak jadi detektif—harus jeli, sabar, dan gak gampang ketipu.

Selamat berburu saham IPO yang sehat dan berpotensi! 🚀📈

Afditya Imam