CIRI SAHAM GROWTH STOCK
“Growth stock” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham dari perusahaan yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan pendapatan dan laba yang tinggi di masa depan. Investor tertarik pada saham pertumbuhan karena harapannya bahwa nilai saham tersebut akan terus meningkat secara signifikan seiring berjalannya waktu. Saham pertumbuhan biasanya memiliki karakteristik seperti pertumbuhan penjualan yang cepat, inovasi produk atau layanan, dan keuntungan yang diinvestasikan kembali untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
Berikut beberapa ciri umum saham pertumbuhan:
- Pertumbuhan Pendapatan dan Laba: Perusahaan pertumbuhan cenderung memiliki catatan pertumbuhan pendapatan dan laba yang kuat. Ini bisa tercermin dalam rasio keuangan seperti rasio pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang tinggi.
- Inovasi dan Riset: Perusahaan pertumbuhan sering kali fokus pada inovasi dan riset untuk mengembangkan produk atau layanan baru. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tetap berada di garis depan teknologi atau tren industri dapat menjadi faktor penting.
- Ketidakdividen: Sebagian besar perusahaan pertumbuhan memilih untuk tidak membayar dividen kepada pemegang saham. Sebaliknya, mereka cenderung menginvestasikan kembali keuntungan mereka ke dalam perusahaan untuk mendukung pertumbuhan.
- Volatilitas Saham yang Tinggi: Saham pertumbuhan sering kali lebih volatil daripada saham dari perusahaan yang lebih mapan. Ini karena ekspektasi tinggi investor terhadap pertumbuhan masa depan dapat menyebabkan fluktuasi harga yang lebih besar.
- Valuasi yang Tinggi: Saham pertumbuhan sering diperdagangkan dengan valuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham dari perusahaan yang lebih mapan. Hal ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan yang lebih tinggi di masa depan.
Investasi dalam saham pertumbuhan melibatkan risiko, dan tidak ada jaminan bahwa pertumbuhan yang diharapkan akan terwujud. Oleh karena itu, investor pertumbuhan biasanya harus bersedia menghadapi tingkat volatilitas yang lebih tinggi dan memiliki pandangan investasi jangka panjang. Beberapa contoh perusahaan yang sering dianggap sebagai saham pertumbuhan termasuk perusahaan teknologi besar, start-up inovatif, dan perusahaan di sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.