Category: Berita

John Martinis, Peraih Nobel Fisika 2025 yang Menyatukan Dunia Klasik dan Kuantum

John Martinis adalah seorang fisikawan asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pelopor dalam bidang komputer kuantum. Ia merupakan profesor fisika di University of California, Santa Barbara, dan pernah memimpin tim riset kuantum di Google yang mengembangkan prosesor kuantum pertama di dunia bernama Sycamore. Martinis baru saja meraih Hadiah Nobel Fisika bukan karena penemuan baru, tetapi karena penelitian yang ia lakukan...

Revolusi Dunia Startup, Dari Pendanaan Tradisional ke Sistem Onchain Berbasis Blockchain

Dalam dunia startup saat ini, kalau kamu punya ide bisnis bagus dan mau cari investor, kamu harus kenal orang dalam, tinggal di tempat seperti Silicon Valley, dan siap buang waktu berbulan-bulan hanya untuk tanda tangan dokumen, bolak-balik meeting, dan bayar pengacara mahal. Setelah itu pun, uang investor baru bisa cair, dan mereka harus menunggu bertahun-tahun sebelum bisa ambil untung karena...

Krisis Porsche, Saat Mimpi Mobil Listrik Berubah Jadi Mimpi Buruk

Porsche, pembuat mobil sport mewah asal Jerman, kini sedang menghadapi salah satu krisis terbesar dalam sejarahnya. Selama bertahun-tahun, Porsche dikenal sebagai simbol presisi, kecepatan, dan keberhasilan finansial. Namun, ambisi besar mereka untuk beralih ke mobil listrik (EV) kini justru menjadi bumerang. Awalnya, Porsche percaya bahwa masa depan otomotif sepenuhnya akan dikuasai kendaraan listrik. Mereka menginvestasikan miliaran euro untuk mengembangkan lini...

Apa Itu Likuidasi di Pasar Perpetual Kripto, Siapa Untung dan Kemana Uangnya?

Pada 10 Oktober 2025, pasar kripto diguncang peristiwa likuidasi terbesar sepanjang sejarah. Semuanya dipicu oleh pengumuman Donald Trump soal tarif 100% impor dari China, yang bikin investor panik dan harga aset kripto anjlok tajam. Bitcoin (BTC) turun dari sekitar $120.000 ke $100.000 dalam hitungan jam, Ethereum (ETH) ikut ambruk 12-13%, dan altcoin kecil-kecilan bahkan rontok 60-80%. Hasilnya? Lebih dari 1,6...

Skandal Taruhan NBA Ditangkap FBI

Dunia olahraga heboh karena FBI mengumumkan penyelidikan besar-besaran soal taruhan ilegal dan perjudian yang melibatkan sejumlah pemain NBA. Dari hasil penyelidikan, 30 orang ditangkap di 11 negara bagian Amerika Serikat, dan ternyata ada dua kasus besar yang kebetulan diumumkan di hari yang sama dua-duanya melibatkan nama besar NBA. Kasus pertama: Terry Rozier (Miami Heat)Terry Rozier dituduh memberi tahu teman-temannya untuk bertaruh bahwa performanya dalam pertandingan...

Strategi Singapura di Tengah Persaingan Amerika–China

Perdana Menteri Singapura saat ini, Lawrence Wong, adalah sosok yang dikenal cerdas, tenang, dan sangat rasional dalam melihat dunia yang sedang berubah cepat. Lahir pada tahun 1972, Wong berasal dari keluarga sederhana dan meniti karier dari bawah sebagai pegawai negeri di berbagai kementerian. Ia menempuh pendidikan di University of Wisconsin-Madison dan Harvard University, di mana ia mempelajari ekonomi dan administrasi publik. Sebelum menjadi perdana...

Chamath Palihapitiya: Akhir Era Private Equity dan Lahirnya Model Baru Pasar Modal

Chamath Palihapitiya adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi modern. Lahir di Sri Lanka dan besar di Kanada, ia dikenal sebagai mantan eksekutif Facebook, pendiri perusahaan investasi Social Capital, serta pelopor tren SPAC atau Special Purpose Acquisition Company di Wall Street. Dengan kekayaan lebih dari 1,5 miliar dolar AS, Chamath telah berinvestasi di berbagai perusahaan besar seperti Slack,...

Starbucks vs Luckin, Perang Kopi yang Mengubah Gaya Hidup Orang Tiongkok

Ketika Starbucks pertama kali membuka gerainya di Tiongkok pada tahun 1999, banyak orang skeptis. Bagaimana mungkin kopi minuman yang asing bagi budaya Tiongkok yang ribuan tahun lamanya identik dengan teh bisa laku di sana? Tapi justru di situlah letak kecerdikan strategi Starbucks. Mereka tidak datang untuk mengajarkan orang Tiongkok minum kopi, melainkan untuk menciptakan gaya hidup baru di sekitar kopi....

China Larang Konten Flexing, Apa Alasannya?

Pemerintah China kini melarang keras konten “flexing” atau pamer kemewahan di media sosial, dan alasannya sebenarnya cukup masuk akal jika dilihat dari sudut pandang sosial dan ekonomi negara itu. Intinya, kebijakan ini dibuat untuk menjaga moral publik dan menekan budaya pamer yang dianggap merusak nilai-nilai masyarakat. Larangan ini muncul karena pemerintah menilai konten seperti pamer mobil mewah, tas branded, atau...