Cara Kerja Dollar Cost Averaging (DCA)
Apa itu strategi dollar cost averaging dalam berinevstasi? Artikel ini akan membahas tergait startegi investasi dengan cara menyebarkan transaksinya, yuk simak!
Berinvestasi adalah kegiatan yang membutuhkan perhitungan yang matang, bukan hanya kegiatan yang impulsif. Oleh karena itu, Dollar Cost Averaging (DCA) adalah metode pencarian yang cerdas. Dengan menggunakan cara ini, Anda dapat memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus meminimalkan risiko kerugian investasi.
Apa itu strategi Dollar Cost Averaging?
Dollar Cost Averaging adalah upaya untuk menyebarkan transaksi investasi dengan memasukkan jumlah uang yang sama dalam nilai mata uang dolar maupun rupiah selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan harga rata-rata. Dengan kata lain, dengan rata-rata biaya dolar, investor mengalokasikan porsi investasi secara teratur atau bisa dikatakan setiap bulan.
Dikatakan bahwa strategi investasi rata-rata biaya dolar sering diterapkan oleh multi-miliarder dunia seperti Warren Buffet.
Strategi ini memungkinkan investor untuk terus berinvestasi secara teratur daripada mengamati pergerakan aset. Dengan demikian, kegiatan investasi difasilitasi oleh fakta bahwa investor tidak perlu membuang banyak waktu dan tenaga untuk menganalisis saham atau aset yang akan dibeli.
Strategi investasi ini juga dapat dipahami sebagai cara untuk menghasilkan keuntungan berdasarkan jatuhnya harga pasar tanpa mempertaruhkan terlalu banyak modal kapan saja. Strategi ini dirancang untuk membantu investor mengimbangi efek negatif dari investasi karena volatilitas pasar jangka pendek.
Oleh karena itu, jika nilai aset turun dan Anda konsisten menggunakan cara ini, aktivitas investasi dijamin akan mendatangkan keuntungan bagi Anda saat harga naik kembali.
Cara Kerja Dollar Cost Averaging (DCA)
Metode rata-rata biaya dolar cukup mudah diterapkan. Pertama, Anda harus memilih instrumen yang ingin Anda investasikan. Misalnya saham, kripto, reksa dana, dll.
Setelah memilih instrumen, tentukan modal investasi. Misalnya, jika Anda ingin berinvestasi dengan modal Rp12 juta, rata-rata dalam dolar berarti Anda tidak menginvestasikan semua uang sekaligus. Sebagai gantinya, Anda mulai dengan Rp1 juta setiap bulan selama 12 bulan.
Jadi, saat menerapkan strategi ini, kondisi pasar bisa bergejolak baik itu bullish maupun bearish. Namun, Anda dapat pergi terlepas dari situasinya. Saat pasar dalam keadaan bearish, peluang Anda untuk menambah aset di masa depan cukup tinggi.