BERAPA MODAL INVESTASI SAHAM

Last modified date

Modal yang diperlukan untuk berinvestasi saham di Indonesia bisa bervariasi tergantung pada jenis saham yang ingin dibeli, harga per lembarnya, dan platform broker yang digunakan. Namun, secara umum, Anda bisa mulai berinvestasi saham dengan modal yang relatif kecil. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi jumlah modal awal yang diperlukan:

1. Harga Saham

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham diperdagangkan dalam satuan lot, di mana 1 lot terdiri dari 100 lembar saham. Jadi, modal awal tergantung dari harga per lembar saham. Misalnya, jika Anda ingin membeli saham dengan harga Rp1.000 per lembar, maka untuk membeli 1 lot saham tersebut, Anda membutuhkan Rp100.000 (1.000 x 100 lembar).

2. Broker atau Sekuritas

Setiap broker memiliki ketentuan modal awal yang berbeda-beda. Beberapa broker memerlukan minimal setoran awal, sedangkan ada juga broker yang tidak memerlukan minimal deposit. Contohnya:

  • Modal Minimal Kecil: Beberapa broker mengizinkan investor untuk memulai investasi dengan modal di bawah Rp500.000.
  • Setoran Awal yang Lebih Tinggi: Beberapa broker mungkin memerlukan modal awal sebesar Rp1 juta hingga Rp5 juta, tergantung dari layanan dan fitur yang mereka tawarkan.

3. Biaya Transaksi

Selain modal untuk membeli saham, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya transaksi, yang meliputi biaya pembelian (buy) dan penjualan (sell) saham. Setiap broker menetapkan biaya yang berbeda, biasanya berkisar antara 0,1% hingga 0,3% dari nilai transaksi untuk pembelian, dan 0,2% hingga 0,4% untuk penjualan.

Contoh Modal Minimal:

  • Saham Blue Chip: Jika harga saham blue chip seperti Bank BCA (BBCA) adalah sekitar Rp30.000 per lembar, maka untuk membeli 1 lot (100 lembar), Anda membutuhkan modal Rp3.000.000.
  • Saham Second Liner atau Third Liner: Beberapa saham lain yang lebih terjangkau harganya, misalnya saham di bawah Rp1.000 per lembar, dapat dibeli dengan modal di bawah Rp100.000 per lot.

Rekomendasi Modal Ideal

Meskipun Anda bisa memulai dengan modal kecil, banyak pakar merekomendasikan untuk memiliki modal sekitar Rp1 juta hingga Rp5 juta sebagai titik awal, agar Anda bisa mendiversifikasi portofolio dan memiliki cukup saham untuk memanfaatkan potensi keuntungan yang lebih besar.

Tips untuk Investor Pemula:

  • Mulai dengan Modal Kecil: Tidak ada salahnya memulai dengan modal kecil untuk belajar dan memahami mekanisme pasar saham.
  • Pilih Saham yang Stabil: Untuk pemula, lebih baik memilih saham dengan fundamental yang kuat atau saham blue chip yang lebih stabil.

Dengan modal yang relatif terjangkau, berinvestasi saham bisa diakses oleh berbagai kalangan.

Afditya Imam