Inilah 4 Alasan Mengapa kita harus segera berinvestasi
Apapun profesi Anda saat ini, baik sebagai karyawan, professional ataupun pengusaha, ada baiknya Anda mulai berinvestasi.
Mengapa? Pada dasarnya ada 4 alasan mengapa kita perlu melakukan investasi:
(1) Adanya kebutuhan yang belum terpenuhi saat ini atau di masa depan misalnya: rumah, melanjutkan pendidikan, pendidikan untuk anak, berlibur ke luar kota atau luar negeri bersama keluarga, dll.
(2) Inflasi yang terus menerus menggerus nilai uang Anda. Tahukah Anda bahwa jika di tahun 2000 dengan uang Rp 10,000 Anda bisa membeli 4 kg beras, sementara jika Anda beli saat ini tahun 2016 maka Anda hanya akan memperoleh 1 kg beras bahkan kurang?
Itulah yang disebut dengan inflasi yaitu suatu proses meningkatnya harga-harga yang disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya konsumsi masyarakat meningkat, bertambahnya jumlah uang yang beredar, atau ketidaklancaran distribusi barang. Bisa juga dikatakan bahwa inflasi adalah proses menurunnya nilai mata uang secara terus menerus.
Rata-rata inflasi 10 tahun terakhir (Feb2007 – Feb2017) menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 5.93%. Artinya jika Anda menyimpan uang Anda di bank dalam bentuk tabungan dengan bunga 2% setahun maka sebenarnya Anda tekor sebesar = 5.93%- 2% = 3.93% setiap tahunnya, atau nilai uang Anda turun 3.93% setiap tahunnya.
(3) Hidup setelah Pensiun atau tidak lagi mampu bekerja. Siapapun pasti akan memasuki masa pensiun, normalnya di Indonesia di usia 55 tahun atau lebih. Biasanya justru biaya hidup akan lebih tinggi terutama untuk menjaga kesehatan. Harapan kita setelah pensiun kita masih tetap bisa hidup dengan kualitas yang sama ketika bekerja, bagaimana bisa? Tentu bisa, biaya hidup setelah pensiun tetap bisa dipenuhi dari hasil investasi kita sebelumnya, di masa kita masih mampu bekerja. Hal ini sering disebut sebagai passive income.
(4) Keinginan untuk bebas finansial. Pensiun muda. Kondisi dimana hasil investasi cukup untuk membiayai hidup keluarga Anda, tentunya dengan gaya hidup yang anda inginkan.
Di level ini uang telah bekerja untuk anda atau bahasa kerennya “Money works for you.”
Seperti yang kita ketahui dan sering baca, ada banyak instrumen investasi seperti obligasi, emas, properti, reksadana dan saham. Dalam web ini saya tidak akan membahas keseluruhan jenis investasi di atas, namun saya akan lebih fokus untuk membahas mengenai investasi di saham sesuai dengan fokus dan bidang saya.
Mengapa saya merekomendasikan untuk berinvestasi di saham? Jawabannya sebenarnya simple saja, karena investasi saham dalam jangka panjang memberikan return yang relatif lebih besar dan konsisten dibanding instrument lainnya, yang perlu digaris bawahi di sini adalah dalam jangka panjang.
Rata-rata per tahun imbal hasil (return) dari investasi saham adalah 15-20%, setidaknya sudah ada investor saham terbaik dunia yaitu Warren Buffett yang telah melakukan investasi saham lewat perusahaan investasinya bernama Berkshire Hathaway selama 51 tahun (1965-2016) dan rata-rata return yang Buffett peroleh sebesar 20.8% serta menobatkan beliau menjadi orang terkaya dunia tahun 2008 versi majalah Forbes.
Walau demikian tetap ada resiko yang harus diperhatikan karena bagaimanapun prinisp high risk high return tetap berlaku dalam investasi apapun.