ARTI JIKA BID LEBIH BESAR DARI OFFER

Last modified date

Jika “bid” (tawaran) lebih besar daripada “offer” (penawaran) dalam saham, ini mengindikasikan adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar saham. Secara umum, kondisi ini dapat memiliki beberapa interpretasi:

  1. Tawaran lebih tinggi daripada penawaran: Jika bid price lebih tinggi daripada offer price, hal ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak pembeli yang bersedia membayar harga yang lebih tinggi daripada penjual yang bersedia menjual pada harga yang ditawarkan. Ini dapat mengindikasikan adanya keinginan pembeli untuk segera membeli saham tersebut dan kurangnya penjual yang bersedia menjual pada harga tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena harapan kenaikan harga atau berita positif tentang perusahaan tersebut.
  2. Bid volume lebih tinggi daripada offer volume: Selain perbedaan harga, perbedaan dalam jumlah saham yang ditawarkan dan ditawarkan juga penting. Jika volume bid (jumlah saham yang ingin dibeli) lebih tinggi daripada volume offer (jumlah saham yang ditawarkan untuk dijual), ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak permintaan dibandingkan dengan penawaran yang tersedia di pasar saham. Hal ini dapat menunjukkan adanya minat yang kuat dari pembeli untuk membeli saham tersebut.

Perlu dicatat bahwa kondisi ini bisa berubah seiring waktu karena aktivitas perdagangan yang terus-menerus di pasar saham. Penawaran dan tawaran dapat berubah saat investor memasukkan pesanan untuk membeli atau menjual saham.

Oleh karena itu, penting untuk mengamati pergerakan harga dan aktivitas pasar secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi pasar dan kekuatan penawaran serta permintaan.

Ketika bid lebih besar daripada offer, ini biasanya menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi penjual karena mereka dapat mengatur harga yang lebih tinggi.

Namun, pergerakan harga saham juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti sentimen pasar, berita ekonomi, kondisi industri, dan pengumuman perusahaan, sehingga penting untuk melakukan analisis yang lebih mendalam sebelum membuat keputusan investasi.

Afditya Imam