FREN Cuan Rp 1,64 Triliun Usai Akuisisi Moratelindo
Strategi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengakuisisi PT Mora Telekomunikasi Indonesia Tbk (MORA), atau yang juga dikenal dengan Moratelindo, pada Mei 2021 lalu sangat jitu.
Aksi korporasi ini mampu membalikkan keadaan FREN yang sudah merugi bertahun-tahun menjadi untung. Terlebih, ketika MORA sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Agustus 2022 lalu.
Mengutip laporan keuangan FREN, laba bersih perseroan di sembilan bulan pertama 2022 mencapai Rp 1,64 triliun, jauh membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu ketika peseroan harus menanggung rugi bersih senilai Rp 441,72 miliar.
Pendapatan perseroan naik tipis dari Rp 7,64 triliun menjadi Rp 8,29 triliun hingga kuartal III 2022. Namun, keuntungan dari investasi saham yang diperoleh perseroan nilainya mencapai Rp 1,62 triliun. Inilah mengapa cuan FREN di akhir September 2022 bisa menggunung.
Kontributor terbesar perolehan investasi atas saham tersebut didapat dari kepemilikan saham FREN pada MORA. Pada Mei 2021, FREN, melalui anak usahanya PT Smart Telecom (Smartel), mengakuisisi 20,5% saham MORA.
Namun, setelah MORA melakukan penawaran umum perdana saham (IPO), kepemlikan FREN terdilusi menjadi 18,32%. Namun, FREN membukukan cuan dari kenaikan harga saham MORA yang sudah melesat hampir 50% sejak listing perdana.
MORA mampu mengantongi laba periode berjalan sebesar Rp 671,38 miliar per akhir September 2022 dan pendapatan sebesar Rp 4,18 triliun. Total aset MORA per akhir kuartal III 2022 mencapai Rp 14,56 triliun.