Apa itu Window Dressing dan Bagaimana Contohnya?
Definisi Window Dressing
Window Dressing merupakan strategi yang digunakan oleh reksa dana dan manajer portofolio lainnya di dekat akhir tahun atau kuartal keempat untuk meningkatkan penampilan kinerja dana sebelum disajikan kepada klien atau pemegang saham.
Apa itu Window Dressing?
Window Dressing adalah suatu usaha dimana perusahaan memoles laporan keuangan di masa menjelang tutup buku atau pada kuartal akhir, misalnya di akhir tahun. Contoh dari window dressing adalah penundaan pembayaran kewajiban maupun laporan pendapatan yang lebih cepat daripada seharusnya. Maka dari itu, momen window dressing juga bertepatan dengan ramainya investor dalam berburu saham.
Cara Kerja Window Dressing
Di akhir kuartal, manajer investasi memiliki tanggung jawab untuk membuat laporan keuangan serta daftar portofolio untuk klien atau investor, sehingga mereka dapat menganalisa profit atau keuntungan dari investasi yang diberikan kepada perusahaan tersebut.
Namun apabila isi laporan keuangan tidak sesuai yang diharapkan oleh manajer investasi, manajer investasi akan melakukan window dressing, dengan cara menjual saham yang dilaporkan menghasilkan kerugian lebih besar serta menggantikannya dengan saham yang diperkirakan akan menghasilkan lebih besar dalam jangka pendek. Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk memperbaiki kinerja keseluruhan portofolio oleh manajer investasi yang bersangkutan.
Prinsip Membeli Saham di Window Dressing
Saham yang uptrend lebih mudah menghasilkan keuntungan.
Diversifikasi modal disarankan agar tidak kehilangan modal saat mengalami kerugian besar.
Investor cenderung membeli saham dengan fundamental yang baik sehingga likuiditasnya terjamin aman.
Valuasi harga saham, baik overvalued maupun undervalued.
Prospek perusahaan yang sahamnya ingin dibeli, antara masih bertumbuh atau sudah mature.