Apa Itu Target Realistis dalam Investasi Saham? π―
Target realistis artinya ekspektasi keuntungan yang masuk akal, sesuai dengan kondisi pasar, profil risiko lo, dan strategi yang lo pakai. Jadi bukan target yang halu atau muluk-muluk kayak βcuan 100% dalam 1 bulanβ.
Kenapa Harus Realistis?
- π Pasar saham sifatnya fluktuatif β ada naik, ada turun. Jadi nggak mungkin tiap bulan konsisten cuan segede itu.
- π Menghindari kekecewaan β kalau ekspektasi lo terlalu tinggi, gampang frustasi saat hasil nggak sesuai.
- π§ Biar lebih disiplin β target realistis bikin lo fokus pada proses, bukan cuma ngejar angka cuan.
Contoh Target Realistis π
-
Investor Jangka Panjang:
- Target 8β15% per tahun (mirip-mirip return reksa dana saham atau rata-rata kinerja IHSG).
- Fokus ke saham fundamental bagus + dividen rutin.
-
Swing Trader:
- Target 5β15% per transaksi.
- Ambil momentum dalam beberapa minggu atau bulan.
-
Day Trader:
- Target kecil tapi cepat, misalnya 1β3% per hari.
- Tapi tetap disiplin, karena risikonya lebih tinggi.
Prinsip Target Realistis β
- Lebih baik stabil kecil tapi konsisten daripada gede tapi sekali doang.
- Sesuai profil risiko β kalau lo modal gede dan sabar, target tahunan lebih realistis. Kalau modal kecil dan aktif trading, target harian mingguan bisa dipakai.
- Ikutin kondisi pasar β kalau market lagi bullish, target bisa lebih tinggi. Kalau bearish, target lebih rendah juga oke.
π Intinya: Target realistis = ekspektasi yang sesuai dengan logika pasar + strategi pribadi. Jadi, lo nggak gampang terjebak euforia atau stress kalau hasil nggak sesuai harapan.